Warga Manfaatkan Lahan Miring pada DAS Way Pisang

“Berbagai jenis tanaman kayu sebagian sudah dipanen diantaranya jati melina dan bayur sebagian dijual dan jadi bahan pembuatan rumah tinggal saya,” ungkap Ismadi.

Tanpa adanya pemanfaatan lahan miring tersebut ia mengaku tanah miring di wilayah tersebut rentan longsor bahkan sebagian warga enggan memanfaatkannya untuk lahan pertanian.

Berkat kegigihan dan ketekunan dirinya dan warga lain melakukan pemanfaatan lahan miring tersebut sebagian lahan miring yang gersang kini terlihat hijau dengan tanaman rumput gajahan dan berbagai tanaman kayu bernilai jual tinggi sebagai investasi untuk kebutuhan mendesak.

Sebagian lahan miring yang kini ditanami berbagai jenis tanaman kayu tersebut diakui Ismadi didukung dengan sumber bibit yang dengan mudah bisa diperoleh secara gratis untuk berbagai jenis bibit kayu dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Way Seputih Way Sekampung (BPDAS-WSS).

Selain sebagai tanaman reboisasi sebagian kayu yang ditanam pada lahan miring juga mengubah kawasan yang semula gersang menjadi hijau dan memberi nilai tambah warga.

Rumput gajahan pada lahan miring dimanfaatkan untuk pakan ternak /[Foto: Henk Widi.
Lihat juga...