Warga Bugis di Ketapang Ajarkan Anak Sejak Dini Tradisi Pembuatan Kuliner Jelang Idul Adha
LAMPUNG — Jelang Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriyah warga asal Sulawesi Selatan yang bersuku Bugis di Desa Berundung Kecamatan Ketapang mulai disibukkan dengan persiapan untuk merayakan hari Idul Adha pada Jumat (1/9) esok .
Menurut Andi Siti (65), warga perantauan di wilayah Berundung tradisi pembuatan berbagai kuliner khas Bugis dikerjakan sehari sebelum hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Pembuatan kuliner ini dilakukan secara gotong royong bersama tetangga dan anggota keluarga lain.
Andi Siti menyebut tradisi tersebut salah satunya pembuatan makanan tradisional berupa buras dan lemang sudah diajarkan sejak anak anak dengan tujuan saat dewasa tidak melupakan atau meninggalkan tradisi suku Bugis yang sudah lama menetap di wilayah Lampung.
Jelang lebaran Idul Adha Andi Siti mengajak serta anak perempuan dan cucu cucunya melakukan proses pembuatan berbagai kuliner khas suku Bugis diantaranya lemang,buras,tapai ketan bulat dan kue bolu pecak.
“Bagi kami mempertahankan tradisi harus dimulai sejak anak anak sehingga mereka tetap mewarisi tradisi leluhur salah satunya dalam pembuatan kuliner khas yang hanya dibuat menjelang hari raya,” papar Andi Siti ditemui Cendana News tengah melakukan proses pembuatan lemang dan beragam kue lainnya bersama anak anak dan cucunya, Kamis (31/8/2017)
Pembagian tugas bahkan dilakukan antara laki laki dan perempuan dimulai dari proses menyiapkan tungku untuk memasak lemang dan buras yang dilakukan oleh anak laki laki termasuk mempersiapkan kayu bakar dan menjaga proses pemasakan lemang dan buras.
Sementara kaum perempuan dilibatkan dalam proses pembuatan lemang dan buras yang sudah dikerjakan semalam sebelumnya mengingat proses pembuatan lemang dan buras ditambah bolu peca Bugis membutuhkan waktu lama.