Studi: Manfaat Ekonomi Tanggul Lebih Besar dari Biaya Pembuatan

LONDON — Manfaat ekonomi dan jangka panjang dari pembuatan tanggul mengurangi kerugian akibat banjir jauh mengalahkan biaya awalnya dalam skala global.

Dan manfaat tersebut bahkan mungkin mengurangi kerugian ekonomi akibat meluapnya air sungai pada masa depan ke bawah tingkat saat ini, demikian hasil satu studi yang disiarkan pada Senin (31/7) di jurnal Nature Climate Change.

Penulis studi itu menilai berapa banyak biaya yang yang diperlukan untuk membuat dan memelihara tanggul itu, dan apakah manfaatnya akan mengalahkan biaya dengan menggunakan sejumlah model ekonomi dan hidrologi.

Mereka mendapati bahwa di banyak bagian dunia, pembangunan tersebut bahkan mungkin mengurangi kerugian ekonomi dari banjir akibat meluapnya air sungai pada masa depan jadi di bawah tingkatnya hari ini, sekalipun ketika iklim berubah, penduduk bertambah, dan urbanisasi diperhitungkan.

“Penanaman modal dalam pertahanan banjir adalah langkah efektif buat sejumlah negara dan dokumen ini membantu menyediakan untuk pembuat kebijakan dengan bukti yang mereka perlukan untuk bisa lebih baik melindungi warga mereka,” kata Prof. Paul Bates dari University of Bristol, sebagaimana dikutip Xinhua, Selasa (1/8/2017) pagi. Prof. Paul Bates adalah salah seorang penulis studi tersebut.

Tim itu berharap temuan mereka akan memungkinkan dilakukannya dialog dengan informasi yang lebih baik mengenai penanganan resiko banjir di tingkat internasional.

Banjir dapat merusak atau bahkan menghancurkan bangunan penting seperti jembatan dan jalan. Kerusakan tersebut akan mengakibatkan terganggunya kegiatan sehari-hari warga.

Banjir bisa menyebabkan kerusakan lingkungan hidup seperti erosi sehingga mengganggu daerah aliran sungai. Selain itu, banjir juga bisa mengendapkan limbah berbahaya yang terbawa oleh arus air, misalnya ketika banjir menerjang gudang bahan kimia atau pengolahan sampah dan kemudian membawa bahan berbahaya itu ke sepanjang aliran sungai.

Lihat juga...