Sop Saudara Kuliner Khas Pangkep yang Kaya Rempah
MAKASSAR — Sop yang dikenal banyak orang merupakan makanan berkuah bening dan berisikan sayur wartel, kol dan juga kentang. Namun di Sulawesi Selatan, sangat berbeda karena kuliner ini terbuat dari laksa, daging, serta paru goreng dan perkedel kentang Serta bumbu rempah yang lengkap.
Sementara untuk bumbu sendiri, Sop Saudara menghadirkan rasa yang kaya rempah seperti pala, jintan, kayu manis, jahe, lengkuas serta serai. Selain itu proses memasaknya juga terbilang panjang.
Salah satu pedagang Sop Saudara di Makassar, Johan menjelaskan, perlu waktu tiga jam dalam membuat sop saudara. Selain menghaluskan rempah-rempah diperlukan waktu untuk membuat bahan pelengkapnya.
“Saya membutuhkan waktu sekitar tiga jam dalam membuat sop saudara, karena selain memasak sopnya dibutuhkan juga waktu untuk membuat paru goreng dan perkedel kentangnya,” jelas Johan di warungnya kepada Cendana News, Sabtu (26/8/2017).
Sop saudara akan kurang lengkap rasanya tanpa paru goreng serta perkedel kentang. Meski berasal dari daging, sop saudara ini juga cocok dimakan dengan ikan bolu bakar (bandeng) bersama dengan nasi putih.
Pemberian nama Sop Saudara, makanan asli daerah Pangkep ini sendiri terinspirasi dari warung “coto paraikatte” dari Makassar, yang jika diterjemahkan sesama atau bersaudara. Dalam sejarahnya sop saudara ini buah kesuksesan dari perjalanan hidup seseorang yang bernama H. Abdullah atau yang lebih dikenal oleh masyarakat Pangkep, H. Dollahi.

Johan menceritakan sejarah singkat sop saudara sendiri. Waktu itu H. Dollahi hanya seorang pelayan warung sop milik H. Subair.