Kue Dange Jajanan Manis yang Hanya Ada di Kabupaten Pangkep
PANGKEP — Kue Dange, jajanan tradisional Sulawesi Selatan menjadi salah satu jajanan yang sulit didapatkan karena hanya ada khas kabuputen Pangkep. Untuk yang berkeinginan mencicipi kue basah ini, terpaksa harus mengunjungi daerah tersebut.
Menurut salah satu pedagang di Jalan Desa Bodie Kecamatan Madalle, Rahma, kue dange terbuat dari tepung ketan hitam dan putih, serta kelapa yang terlebih dahulu dikukus, dicampur sedikit garam dan gula merah. Proses memasaknya sangat unik terlebih dahulu cetakan (orang pangkep menyebutnya dengan cadangan) kue dange ini dipanaskan terlebih dahulu dengan cara tradisional, yakni menggunakan kayu bakar.
“Setelah cetakan kue dange ini panasnya merata, baru adonan kue ini dimasukkan ke dalam cetakan,” sebutnya.

Setelah cetakan diisi dengan adonan kue dange tadi ditutup dan didiamkan hingga berubah warna menjadi kecoklattan.
Dulunya kue dange ini rasanya rasanya tradisional namun, seiring perkembangannya kue tradisional ini memiliki varian rasa keju, coklat dan coklat keju.
Rahma menceritakan kue dange ini sejarahnya dulu hanya dari coba-coba saja. Tapi ternyata warung yang coba-coba menjual kue dange itu banyak dibeli orang yang melintasi jalan ini.
” Akhirnya di sepanjag jalan desa Bodie ini banyak bermunculan warung yang menjual kue dange ini”. ceritanya.
Rasa kue dange yang manis begitu menyatu dengan gurihnya kelapa serta rasa asin garam. Meski jajanan dangke ini manis namun dimakan sebanyak apapun tidak membuat rasa enek. Untuk mendapatkan, harganya pun tidak begitu mahal mulai dari harga Rp. 15.000 rupiah hingga Rp.40.000 per porsinya.