Puluhan Kios PKL di Pelabuhan Semayang Dibongkar, Pedagang Pingsan dan Menangis
BALIKPAPAN — Seiring dengan perluasan Pelabuhan Semayang Balikpapan, kios PKL yang terkena perluasan hari ini (1/8) dibongkar paksa. Mengingat sejumlah PKL menolak dibongkar, setelah sebelumnya melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Balikpapan Senin kemarin (31/7).
Pembongkaran kios pedagang diwarnai dengan tangis pedagang dan dua pedagang PKL Semayang juga jatuh pingsan melihat kiosnya dibongkar. Saat pembongkaran berlangsung sempat terjadi adu mulut sebagai penolakan pedagang, namun Polisi Pamong Praja tetap melakukan pembongkaran. Selama pembongkaran berjalan, pihak kepolisian juga mengamankan jalannya pembongkaran.
GM PT Pelindo IV Balikpapan Baharuddin mengungkapkan tidak ada pengunduran waktu dan tidak ada toleransi, karena ini sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan yang telah dibuat dengan pedagang. Tak hanya pelabuhan ini juga diperluas agar pelabuhan penumpang ini lebih luas.
“Hari ini kita bongkar semua, kan pelabuhan Semayang ini sudah internasional akan susah kapal masuk kalau melihat pelabuhan tidak aman dan tertib. Kalo tidak aman dan tertib kan yang rugi bukan kita saja tapi pemerintah kota,” ucapnya di sela menyaksikan pembongkaran kios PKL, Selasa (1/8/2017).

Dalam pembongkaran disediakan sejumlah kendaraan truk untuk membantu memindahkan barang jualan pedagang. “Sudah ada 11 kios yang dikosongkan dan masih ada 93 kios yang mau kita bongkar. Kita kasih tali asih juga karena membongkar dengan kesadaran,” bebernya.
Sementara salah Seorang pedagang Amir mengaku tetap menolak pembongkaran dan terus mengupayakan akan berjualan. “Kemarin kita sudah mediasi dengan DPRD dan Pelindo tapi belum ada titik temu. Harusnya kami direlokasi atau diberikan tempat berjualan,” tandasnya.