PKK Gorontalo Gagas “Rumah Baca” di Pasar Tradisional

GORONTALO — Tim penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bersama Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo menggagas pendirian “Rumah Baca” di pasar-pasar tradisional di daerah tersebut.

Pendirian Rumah Baca di pasar-pasar tradisional tersebut menurut Ketua PKK Kabupaten Gorontalo Fory Armin Naway, Sabtu (26/8/2017), merupakan upaya untuk mendorong dan meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak putus sekolah, pedagang dan masyarakat umum.

“Untuk langkah awal, rumah baca pertama akan diresmikan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di pasar Shopping Limboto pada Minggu (27/8) besok,” katanya.

Selain di pasar Shopping Limboto, Rumah Baca tersebut juga akan didirikan di pasar-pasar tradisonal di Kabupaten Gorontalo, seperti di Pasar Pulubala, Pasar Telaga, Pasar Bongomeme, Pasar Isimu , Pasar Monggolito di Boliyohuto dan pasar tradisional lainnya.

“Minat baca di kalangan masyarakat saat ini dan ke depan harus terus didorong dengan menyediakan fasilitas-fasilitas perpustakaan di tempat-tempat umum. Hal ini sangat penting karena minat baca di daerah masih minim,” jelas Fory.

Fory Armin Naway mengutip data yang dirilis UNESCO yang menunjukkan minat baca di Indonesia presentasenya hanya 0,001 persen.

“Dari hasil riset yang bertajuk “Most Littered Nation In the World” yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca,” ungkapnya.

Hal ini ungkap Fory Armin Naway yang membuatnya tergerak hingga mengambil inisiatif menggagas Rumah Baca di pasar-pasar tradisional dengan menggandeng Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Gorontalo.

Lihat juga...