Internet of Things (IoT) Bangun Smart People

SEMARANG – Internet of Things atau dikenal dengan singkatan IoT, merupakan konsep dalam memanfaatkan konektivitas internet untuk menghubungkan peralatan, sensor, aktuator, bangunan dan lain-lain, untuk saling berkomunikasi. Karena terhubung dengan internet, maka setiap peralatan dapat diketahui kondisinya, sehingga manusia akan semakin mengerti banyak hal (smart people).

“Informasi merupakan data yang memiliki keterbaruan, supprised, dan dapat mengubah paradigma seseorang. Karena itu, implementasi Internet of Things yang baik adalah ketika output yang dikeluarkannya berupa informasi”, kata Prof. Dr. Ir. Teddy Mantoro, MSc., SMIEEE.

Prof. Dr. Ir. Teddy Mantoro, MSc., SMIEEE., Dosen Universitas Sampoerna dan Adjuct Professor, Advanced Informatics School Universiti Teknologi Malaysia (UTM), menjelaskan contoh sederhana dari Internet of Things adalah sensor yang diletakkan di beberapa pintu dalam sebuah gedung.

Setiap sensor di setiap pintu akan mendeteksi berapa kali pintu tersebut dibuka. Kemudian dari setiap pintu akan mengirimkan data berapa kali pintu dibuka ke server melalui internet. Dari server data yang berasal dari setiap pintu dapat diolah menjadi informasi terkait ruangan mana yang sering digunakan dan ruangan mana yang jarang digunakan.

“Kalau dalam suatu kondisi yang membutuhkan banyak sensor, seperti untuk memantau kondisi lingkungan dalam suatu cakupan wilayah yang luas dibutuhkan Wireless Sensor Network (WSN). WSN ini bisa terdiri dari beberapa node atau titik yang disebarkan di cakupan wilayah yang ditentukan. “Persebaran ini dilakukan karena dalam satu cakupan wilayah yang luas pasti kondisi lingkungannya akan berbeda-beda”, ujar Prof. Teddy, saat mengisi kuliah umum di Kampus Magister Sistem Informasi, Universitas Diponegoro, Semarang, Rabu (16/8/2017).

Lihat juga...