Mantan Gubernur Jatim Meninggal, Gus Ipul Turut Belasungkawa
SURABAYA — Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya manta Gubernur Jawa Timur Moch Basofi Sudirman. Ia meninggal usia 77 tahun pukul 10.58 Wib, di RS Medistra Jakarta, Senin, 7 Agustus 2017.
“Kami (Pemprov Jatim, red), turut belasungkawa, semoga almarhum diterima di sisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan,” kata Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, di Surabaya, Senin (7/8/2017).
Gus Ipul, demikian ia disapa, mendapat kabar Basofi meninggal dari salah satu kerabat Basofi di Jakarta. Namun, belum mengetahui pasti penyebab Basofi meninggal.
“Sebelumnya almarhum menjalani rawat inap beberap hari di RS atas sakit yang diderita, belum tahu pasti penyakitnya apa,” kata Gus Ipul.
Jenazah Gubernur yang terkenal sebagai penyanyi dangdut berjudul ‘Tidak Semua Laki-Laki’ ini rencananya akan disemayamkan di rumah duka Jalan Kemang Timur Komplek II APCO No 24 Jakarta hari ini (Senin).
“Basofi ini memiliki trackrecord bagus, sama seperti ayahnya pahlawan Soedirman,” katanya.
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Moch. Basofi Sudirman lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, 20 Desember 1940. Ia pernah menjadi Gubernur Jatim periode 1993-1998. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kasdam I/Bukit Barisan (1986-1987) dan Wakil Gubernur Jakarta tahun (1987-1992).
Tak hanya itu, Basofi juga pernah berkarier sebagai penyanyi, dengan single “Tidak Semua Laki-laki”. Basofi Sudirman merupakan Putra dari Letjen TNI (Purn.) H. Soedirman yang merupakan tokoh terkenal di Bojonegoro, dan merupakan pahlawan nasional dari Kabupaten Bojonenegoro.
Sejak kecil, Basofi Soedirman mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat (SR) hingga SMA di Surabaya. Lulus SMA pada tahun 1960, pemuda Basofi melanjutkan ke Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang, Jawa Tengah, yang kemudian diselesaikannya pada tahun 1963.