Manfaatkan Bekas Galian Pasir sebagai Lokasi Budidaya Ikan Air Tawar

Samijo dan ratusan pembudidaya ikan lain di Desa Labuhan Ratu Kecamatan Pasir Sakti rata-rata membudidayakan berbagai jenis ikan air tawar bernilai ekonomi tinggi di antaranya ikan mas, gurame, bawal, gabus, lele, lobster air tawar, nila, patin, serta berbagai jenis ikan air tawar lainnya dengan harga jual mulai Rp10 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram. Sebagian hasil budidaya ikan air tawar tersebut menjadi sajian menu di sejumlah rumah makan apung. Serta sejumlah destinasi wisata berupa wahana permainan air di sejumlah bekas lahan galian tambang pasir yang mulai menjamur di wilayah tersebut. Menu favorit lobster air tawar serta pindang patin dan ikan bakar.

Samijo menyebut dengan menjamurnya sejumlah destinasi wisata tirta di wilayah Lampung Timur khususnya di Kecamatan Pasir Sakti dengan adanya rumah apung, rumah bambu, Riana bebekan serta wisata tirta lain, berimbas permintaan akan komoditas budidaya ikan air tawar meningkat dua kali lipat dibandingkan sebelumnya. Jika sebelumnya permintaan akan ikan air tawar hanya dipergunakan untuk memasok kebutuhan sejumlah rumah makan, warung pecel lele, hingga keluar kabupaten, kini permintaan dalam satu wilayah sudah cukup tinggi.

Sebagian keramba jaring yang dimiliki warga Pasir Sakti untuk budidaya ikan air tawar di lokasi bekas galian tambang pasir. [Foto: Henk Widi]
“Sebagian permintaan ikan justru pada jenis ikan tangkap air tawar yang masih hidup secara liar di bekas-bekas galian pasir di antaranya jenis ikan betutu dan lobster air tawar,” ungkap Samijo.

Budidaya ikan air tawar diakui Samijo juga menjadi usaha sampingan warga yang berprofesi sebagai petani dan pekerja di sektor swasta.  Samijo masih aktif melakukan budidaya ikan dengan sistem keramba dan aktif melakukan proses penangkapan ikan tradisional dengan sistem perangkap bubu dari kawat serta sistem tajur/panjer dengan pancing. Khusus untuk pola tangkap ikan tradisional dengan bubu dalam sehari dirinya mengaku memasang sebanyak 200 bubu dengan pelampung dan umpan keong mas dipasang sore serta diambil pada siang hari berikutnya, bersamaan dengan pancing tajur.

Lihat juga...