Kawasan Mangrove, Tangkal Abrasi Sekaligus Rekreasi Warga Pesisir Timur Lampung
LAMPUNG — Sekelompok warga mendatangi rerimbunan pohon bakau atau mangrove di wilayah Muara Piluk Kecamatan Bakauheni persis di area milik PT Bandar Bakau Jaya (BBJ). Kawasan itu masih memiliki areal hutan mangrove cukup luas di wilayah pesisir pantai Timur Lampung.
Menurut Andi, salah seorang warga Desa Bakauheni kawasan mangrove tersebut sengaja dipertahankan sebagai lokasi untuk daerah resapan air sehingga dibentuk menyerupai kolam kolam. Pada bagian tertentu digunakan untuk lokasi sandar perahu nelayan tradisional yang mencari ikan dengan jaring,bubu serta pancing.
Andi yang sehari hari bekerja sebagai karyawan swasta sengaja memancing ikan bersama rekan rekannya. Menurut dia di lokasi kawasan hutan mangrove dengan air payau tersebut masih banyak dihuni burung burung jenis bangau, belibis dan sebagian ikan air payau jenis mujahir dan juga kepiting bakau.
Rerimbunan pohon mangrove yang masih dipertahankan juga memiliki fungsi yang sangat penting menjaga terjangan angin laut yang berhembus ke perumahan warga nelayan pesisir tersebut.
“Kami warga yang tinggal di kawasan pesisir masih mempertahankan tanaman mangrove sebagai lokasi sandar kapal dan sebagian dimanfaatkan untuk mencari ikan yang banyak berkumpul di antara akar mangrove,” ungkap Andi saat ditemui Cendana News tengah melakukan aktivitas memancing di sekitar pohon bakau di pesisir Timur Lampung,Rabu (16/8/2017).
Mangrove di wilayah tersebut juga diselingi dengan berbagai tanaman lain di antaranya tanaman api api, nipah, cemara laut dan juga pandan laut yang menjadi tempat hidup maupun biota lain untuk memijah atau bertelur beberapa jenis ikan serta kepiting dan udang.