Getuk Golan, Jajanan Tradisional Ponorogo

PONOROGO — Tak lengkap rasanya jika berada di Ponorogo tidak mencicipi kuliner khasnya. Selain sate, disini juga ada getuk golan. Perpaduan antara pulennya singkong dan ketan putih yang ditaburi parutan kelapa terakhir disiram dengan air gula merah memang jajanan tradisional yang tak boleh dilewatkan.

Golan sendiri merupakan nama desa yang berada di Kecamatan Sukorejo. Dulunya, masyarakat disini mayoritas berjualan getuk. Alhasil terbentuklah nama getuk Golan.

Salah satu penjual getuk Golan, Jeminah mengatakan, ia mulai berjualan sejak tahun 1989 lalu dan bertahan hingga sekarang.

“Dulu awalnya jualan di pasar, terus pindah buat usaha di rumah akhirnya,” jelasnya kepada Cendana News di lokasi, Sabtu (19/8/2017).

Jeminah saat menjual getuk/Foto: Charolin Pebrianti

Jeminah pun tak sungkan membocorkan sedikit resep membuat getuk Golan buatannya. Ia menggunakan singkong putih yang dikukus terlebih dahulu dan kemudian ditumbuk menggunakan alu hingga pulen.

“Numbuknya sampai benar-benar pulen, ini khasnya getuk Golan,” ujarnya.

Harga getuk Golan pun sangat murah, per porsi hanya dijual Rp 1500. Dengan harga yang terjangkau, tak heran menjadi salah satu cemilan yang laris di Ponorogo.

“Rasanya juga terjaga karena getuknya dibungkus daun pisang, kalau getuk lainnya kan dibungkus plastik,” imbuhnya.

Salah satu penikmat getuk, Puji Hastuti mengaku menjadi pelanggan tetap Jeminah sejak tahun 1990 an.
“Rasanya tetap enak sejak dulu, makanya saya langganan,” tuturnya.

Puji sendiri mengagumi pulennya getuk buatan Jeminah berpadu dengan ketan putih, taburan kelapa dan siraman air gula merah.

Lihat juga...