Di Mata Pejuang Veteran, Soeharto adalah Presiden RI yang Peduli Rakyat
PADANG – Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sumatera Barat (Sumbar), Faizal Kasim, menyatakan bertambahnya usia kemerdekaan Indonesia, belum terlihat makna dari sebuah kata merdeka bagi rakyat Indonesia. Menurut Faisal, jika menilai dari masa ke masa presiden di Indonesia, kondisi Indonesia seakan semakin memburuk.
Bahkan Faizal menyebutkan, yang merdeka saat ini ialah para koruptor, karena cukup sering diberitakan oleh media massa penangkapan para koruptor oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Akan tetapi, hukuman untuk para koruptor itu sampai saat ini tidak jelas, padahal jika dilihat pada negara-negara lain, para koruptor harus dihukum mati.
“Saya sampaikan bahwa kondisi Indonesia dalam kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo ini, Indonesia dalam keadaan tidak stabil. Harga-harga barang serba mahal, listrik tidak lagi disubsidi, Bahan Bakar Minyak juga tidak disubsidi, sementara cukup banyak rakyat Indonesia yang miskin, dan saya sangat prihatin melihat kondisi Indonesia di era saat ini,” ungkapnya di Padang, ketika menghadiri Upacara Kemerdekaan RI ke-72, Kamis (17/8/2017).
Ia menegaskan, tidak hanya di aspek ekonomi saja keadaan Indonesia ini tidak stabil, akan tetapi juga di segala aspek, mulai dari pendidikan, sosial, kesatuan bangsa, dan aspek yang lain. Khusus untuk aspek pendidikan, ia menyebutkan, pernah membaca di salah satu media, bahwa pada masa Soeharto pemerataan pendidikan dapat perhatian besar terlihat dari gencarnya program penuntasan wajib belajar enam dan sembilan tahun. Saat itu banyak dibangun Sekolah Dasar Instruksi Presiden atau SD Inpres di berbagai pelosok Indonesia hingga desa.