2017, Sekolah di Balikpapan Hanya Tambah RKB dan Ruang Laboratorium

BALIKPAPAN – Tahun 2017 pengadaan infrastruktur sekolah khususnya untuk pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah lanjutan Tingkat Pertama hanya ada penambahan Ruang Kegiatan Belajar (RKB) dan ruang laboratorium. Pengadaan RKB dan ruang laboratorium itu merupakan bantuaan anggaran dari Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017.

Demikian penjelasan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, Muhaimin. Belum adanya pengadaan sekolah baru atau pun perbaikan sekolah itu karena anggaran pemerintah daerah mengalami keterbatasan sejak satu tahun terakhir.

“Hanya ada bantuan DAK untuk penambahan RKB dan ruang laboratorium. Kalau ada sekolah rusak libur dulu, anggaran lagi terbatas,” jelasnya ketika ditanya sarana dan prasarana pendidikan di Balikpapan.

Kendati demikian, pihaknya yakin dengan komitmen Pemerintah Kota dan DPRD Balikpapan untuk mengutamakan pendidikan maka untuk tahun 2017 akan dianggarkan pada perubahan APBD.

“Kalau di anggaran perubahan 2017 ada, kita usulkan perbaikan kalau ada sekolah yang rusak,” ujar Muhaimin, Kamis (31/8/2017).

Adapun anggaran Dana Alokasi Khusus untuk SD tahun ini sebesar Rp2,54 miliar dan Rp1,2 miliar untuk tingkat SMP. ”Itu bantuan DAK untuk sekolah yang dilakukan dengan swakelola bersama komite sekolah,” paparnya.

Selain itu, kendala yang dihadapi dalam pendidikan, Muhaimin mengatakan, kurangnya tenaga pendidikan untuk Sekolah Dasar dan SLTP. Untuk SD tenaga pendidikan masih kurang sekitar 200 tenaga, sedangkan SMP sebanyak 60 tenaga pendidik.

“Kekurangan tenaga pendidik itu sudah kami usulkan ke kantor Kepegawaian Daerah, belum tahu hasilnya apakah nantinya ada penambahan. Karena yang lebih tahu BKD,” imbuhnya.

Lihat juga...