WTM Dorong Kebijakan Pro Perempuan Nelayan
MAUMERE — Dalam rangka mendorong lahirnya berbagai kebijakan, Wahana Tani Mandiri (WTM) menggelar dialog dengan Kaukus Perempuan DPRD Sikka dan dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan dan Perlindungan Anak kabupaten Sikka.
Direktur Wahana Tani Mandiri (WTM), Carolus Winfridus Keupung mengatakan, kegiatan ini adalah sebuah upaya untuk mendorong agar adanya kebijakan, baik di DPRD maupun di tingkat eksekutif, agar melihat kelompok perempuan sebagai sebuah kelompok yang perlu mendapatkan perhatian dari negara.
“Kami menginisiasi pembentukan kelompok perempuan nelayan dan mendorong mereka agar bisa mengakses berbagai bantuan dari pemerintah dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengembangkan diri lewat organisasi nelayan,” ungkapnya saat ditemui Cendana News di kantornya, Kamis (13/7/2017)
Menurut Win, selama ini para perempuan nelayan dapat juga dikatakan sebagai tulang punggung keluarga, sebab mereka yang mengolah hasil tangkapan sang suami dan nelayan lainnya untuk dijual kembali.
“Saat musim angin kencang dan para nelayan tidak melaut mereka menghidupi keluarga, mereka dengan berjualan ikan-ikan asin yang yang telah diolah untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” tuturnya.
Susan Herawati, Sekjen Kiara ditemui Cendana News di lokasi kegiatan mengatakan, perempuan nelayan adalah sebuah komunitas yang perlu diperjuangkan hak-hak mereka karena merupakan bagian dari lingkaran nelayan yang sering rentan terhadap berbagai permasalahan.
Seorang perempuan itu tentunya menjadi tonggak dalam rumah tangga nelayan yang harus mengatur bagaimana adanya pemenuhan hak-hak dasar, untuk itu, perempuan nelayan menjadi kelompok rentan yang perlu diberdayakan.