Usaha Kuliner di Jalinsum Raup Untung Berlipat Selama Arus Mudik

LAMPUNG — Arus mudik dan balik di jalan lintas sumatera maupun lintas timur memberikan berkah tersendiri bagi pengusaha kuliner, baik yang memiliki restoran hingga ke pedagang kaki lima yang berbekalkan tenda.

Ujang (30), salah satu pemilik warung masakan padang di Desa Sumur Kecamatan Ketapang mengatakan, saat jam makan, pengendara banyak yang mampir ke warungnya. Hal ini sangat berbeda dengan hari-hari biasanya.

Ujang menyebutkan, saat hari normal, dirinya hanya menyediakan nasi sebanyak 20 kilogram, namun saat arus mudik dan balik, harus menyiapkan lebih dari 50 kilogram nasi. Bahkan Warung Sederhana Serba Sepuluh Ribu miliknya yang biasanya beromzet Rp1 juta meningkat dua kali lipat, lebih dari Rp2 juta.

“Pemudik banyak yang membeli makanan terkadang puluhan bungkus sekali beli terutama rombongan,” terang Ujang salah satu pemilik warung sederhana serba sepuluh ribu di Desa Sumur Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan saat ditemui Cendana News, Kamis (6/7/2017).

Pedagang makanan di Jalan Lintas Sumatera – [Foto : Henk Widi]
Keuntungan tersebut ikut membantu ujang menutupi biaya operasional untuk sewa lokasi dan bisa memberikan tunjangan hari raya (THR) bagi empat karyawannya.

Senada dengan Ujang, pedagang kuliner pecel lele sistem tenda juga ikut meraup keuntungan. Sektor perniagaan bidang kuliner yang cukup moncer dengan keuntungan berlipat juga diakui Suwarji (30).

Suwarji menyebut saat hari normal berjualan pecel lele dirinya hanya menyiapkan sebanyak 5 kilogram nasi dan berbagai jenis lauk dengan penjualan bisa habis hingga pukul 01.00 dini hari, namun selama arus mudik dan balik ia menyebut menambah porsi jualannya.

Lihat juga...