Ternak Beranak, Warga Totoharjo Gelar Saweran
Wasni yang memiliki sepasang ternak sapi jenis peranakan lokal berwarna putih atau dikenal dengan sapi peranakan ongole (PO), mengungkapkan tradisi turun-temurun dikenal dengan among-among tersebut masih dilestarikan di desa pesisir tersebut. Memiliki barang baru dalam hal ini ternak yang baru dilahirkan, merupakan bentuk rejeki yang harus disyukuri dan dibagikan kepada tetangga sekitar.
Beberapa ungkapan syukur diwujudkan dalam saweran dan bancakan juga dilakukan oleh warga saat peristiwa lain, di antaranya membeli kendaraan baru, selesai panen padi, membuat rumah baru dan ulang tahun. Meski menggunakan menu sederhana, tradisi yang masih dipertahankan tersebut diakui Wasni menjadi kegiatan yang disukai anak-anak dan mempererat kebersamaan.
Bagi para suami yang tidak bisa hadir, among-among berupa nasi, kerupuk, ayam goreng dan urap akan dibungkuskan dengan daun pisang dan dibawa pulang oleh setiap ibu rumah tangga yang hadir dalam saweran dan bancakan tersebut.
Keceriaan anak-anak yang menikmati hidangan beralaskan daun pisang tersebut cukup terasa, karena selain mendapatkan makanan gratis, juga mendapatkan uang dari saweran.