Pule Payung, Lokasi Wisata Terbaru Kulonprogo
Nama Pule Payung sendiri diambil dari nama lokasi bukit tempat itu berada. Dimana di bukit tersebut banyak terdapat pohon Pule yang daun-daunnya membentuk menyerupai payung.
Disiapkan selama kurang lebih 1 tahun terakhir, dengan dana mencapai Rp2milyar baik dari infestor maupun swadaya masyarakat, kawasan wisata Pule Payung yang dikelola Kelompok Tani Manteb Makaryo ini, sampai saat ini masih belum dibuka secara resmi. Pengunjung pun hanya ditarik sumbangan sukarela baik itu tiket masuk ke lokasi wisata, maupun untuk mengambil foto oleh penyedia jasa yang disediakan.
“Ada 60 warga yang kita berdayakan untuk mengelola kawasan wisata ini. Mereka merupakan anggota kelompok tani dusun setempat. Semua sudah kita latih sebelumnya baik untuk menangani masalah keamanan pengunjung, jasa foto, dan promosi. Kami juga kerjasama dengan tempat wisata lain termasuk Kalibiru,” katanya.
Salah seorang wisatawan, Endah (24) asal Kalimantan Timur mengaku antusias dengan dibukanya kawasan wisata Pule Payung ini. Ia menilai dibanding Kalibiru, Pule Payung memiliki sejumlah keunggulan tersendiri.
“Menurut saya lebih nyaman disini. Jarak dari tempat parkir ke spot foto dekat. Tidak perlu capek jalan kaki menanjak. Di sini lokasi untuk melihat pemandangan dan berfoto juga lebih luas dibanding Kalibiru. Selain itu ada juga jembatan panjang dengan latarbelakang waduk, yang tidak ada di Kalibiru,” pungkasnya.