Angin Kencang, Harga Ikan di TPI Alok Melonjak Drastis
MAUMERE — Sejak hari raya Idul Fitri 1438 H harga ikan di TPI Alok Maumere, Kabupaten Sikka melonjak drastis akibat adanya angin kencang serta masih sedikit nelayan yang melaut akibat masih libur lebaran.
Saat ditemui Cendana News di TPI Alok Maumere Minggu (2/7/2017) Sirilus Nong salah seorang pedagang ikan di TPI Alok mengatakan, akibat angin kencang banyak Bagan dan Kelong yang tidak melaut sehingga harga ikan Selar,Layang dan Tembang pun meningkat drastis.
Ikan Tongkol dan Cakalang sebut Sirilus didatangkan dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur oleh pedagang yang menggunakan mobil pick up dan harganya pun ikut melonjak drastis hampir seratus persen.
“Ikan Selar berukuran tiga jari orang dewasa dijual dengan harga 6 ekor 20 ribu rupiah dimana hari biasanya dijual dengan harga 10 ekor 20 ribu rupiah bahkan kalau lagi banyak dilepas dengan harga 10 ribu rupiah untuk 10 ekornya,” terangnya.
Ikan Selar yang dijual di TPI Alok sebut Sirilus, kebanyakan diperoleh dari nelayan-nelayan kecil yang memancing menggunakan perahu atau pukat yang mana hasil tangkapannya juga terbatas.
“Kalau kami beli dari Bagan atau Kelong dan juga kapal ikan berukuran besar yang mempunyai pukat harganya pasti lebih murah sebab hasil tangkapanhya melimpah,” ungkapnya.
Maimunah salah seorang pedagang ikan lainnya pun mengakui hal yang sama sebab menurutnya banyak perahu nelayan asal Wuring, Nangahure maupun nelayan dari gugusan pulau di kabupaten Sikka masih belum banyak yang melaut.
Dirinya pun kesulitan untuk menjual ikan basah karena yang paling banyak ditangkap adalah ikan Selar dan jumlahnya pun sangat terbatas dan penjual ikan di TPI Alok pun berkurang sehingga harga jual pun melonjak drastis.