Polisi: Kekerasan terhadap Hermansyah, tak Terencana
JAKARTA – Kepolisian Daerah Metro Jaya, mengungkapkan, kasus kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama terhadap orang di muka umum yang menimbulkan luka berat terhadap korban ahli telematika, Hermansyah, merupakan kasus kejahatan spontan dan tidak terencana.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Muhammad Iriawan, mengtakan hal itu saat gelar pers di Mapolda setempat, Kamis (13/7/2017). Menurut Iriawan, kejahatan yang dilakukan oleh kelima terduga pelaku pembacokan terhadap Hermansyah adalah spontanitas dan bukan rekayasa.
“Jadi, insiden yang terjadi di Tol Jagorawi arah Bogor KM 6 Jakarta timur tersebut, tidak direncanakan. Sebab, pelat mobil pelaku tidak dipalsukan, sehingga polisi bisa mudah untuk mengecek keberadaan tersangka,” jelasnya, seraya menambahkan, jika pihaknya pun telah menemukan barang bukti berupa tiga mobil, yaitu Toyota Avanza, Toyota Yaris dan Honda City.
Iriawan juga menjelaskan, peristiwa yang terjadi pada Minggu 9 Juli 2017 sekitar pukul 03.10 WIB hingga membuat korban Hermansyah luka berat itu tidak terorganisir. Sebab, biasanya kalau kejahatan yang direncanakan, semestinya pelat mobil terduga pelaku dipalsukan.
Adapun dua tersangka tambahan lainnya, adalah EB dan RP, yang berperan memukul korban. Kedua pelaku ditangkap di Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 22.00 WIB. Sementara, satu tersangka berinisial D, masih dalam pengejaran Tim Gabungan POLDA Metro dan Grup Jaguar Polresta Depok.
Kepolisian dalam hal ini akan terus melakukan pengejaran terhadap D dan juga mengirim mobil korban ke laboratorium forensik untuk melakukan pemeriksaan inafis. “Untuk istri korban, Ibu Ina Istinova Svedlovsk, kami belum periksa sebagai saksi. Soalnya beliau masih shock,” tutur Iriawan.