Pascalebaran Pembangunan Dermaga VII Dilanjut

LAMPUNG — General Manager PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry cabang Bakauheni, Edi Hermawan, menyebut pengoperasian Dermaga VII yang sebelumnya merupakan dermaga plengsengan dalam angkutan arus mudik dan arus balik lebaran 2017, ikut membantu kelancaran arus mudik dan balik.

Edi Hermawan,GM PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni [Foto: Henk Widi]
Menurut Edi, fasilitas yang sudah diselesaikan sehingga Dermaga VII bisa digunakan untuk sandar kapal sesuai rencana akan dilanjutkan dengan pembangunan beberapa fasilitas, terutama Dermaga VII direncanakan akan menjadi dermaga premium, yang terintegrasi dengan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk kelancaran distribusi barang,transportasi.

Dermaga VII yang tengah dikerjakan oleh PT PP tersebut, setelah selama dua pekan lebih digunakan dalam angkutan mudik dan balik kembali ditutup untuk operasional pelayaran sejak Kamis (6/7/2017) dini hari, mulai pukul 00.00 WIB, untuk kelanjutan proses pembangunan.

Meski telah memiliki fasilitas moveble bridge (jembatan ke kapal untuk kendaraan), fender (tempat sandar kapal) serta fasilitas area parkir berkapasitas 700 kendaraan campuran, namun dermaga yang telah jadi sekitar 60 persen tersebut masih akan dilengkapi dengan fasilitas lain.

“Pengoperasian Dermaga VII menjadi pelengkap sebanyak 6 dermaga selama arus mudik dan balik, tetapi saat kondisi normal seperti saat ini sebanyak 5 dermaga dioperasikan sudah bisa melayani pelayaran di lintasan Selat Sunda, dan Dermaga VII kembali dalam tahap pembangunan berbagai fasilitas lain”, terang Edi, saat dikonfirmasi Cendana News, Jumat (7/7/2017).

Lihat juga...