KUPANG — Ketua DPRD Nusa Tenggara Timur Anwar Pua Geno mengatakan moda transportasi laut di wilayah kepulauan ini perlu pembenahan guna menghadapi masa Lebaran pada tahun-tahun mendatang.
“Ada beberapa hal yang perlu dibenahi dan diperbaiki atau disiapkan lebih cermat agar tidak terulang pada masa Lebaran mendatang seperti jumlah dan kapasitas feri sebagai moda transportasi laut ke berbagai wilayah setempat yang masih dikeluhkan penumpang saat libur Lebaran,” katanya di Kupang, Rabu.
Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD NTT itu mengatakan hal itu menanggapi keluhan penumpang diantaranya Vinsen Mone (37) penumpang feri dari Pelabuhan Aimere Flores menuju Pelabuhan Bolok Kupang, Minggu.
Vinsen yang juga pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Wilayah NTT ini menyampaikan keluhannya setelah melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi laut yaitu Fery saat mudik maupun arus balik Lebaran 2017.
“Pemandangan dalam kapal fery saat arus mudik dan arus balik ke berbagai wilayah di NTT ini kurang manusiawi, sebab nampak padat merayap dengan penumpang dan kendaraan,” katanya.
Demikian pula penumpang lain Ari Ariesta dan Lies Murphy Napitupulu mengeluhkan pelayanan manajemen kapal motor enyeberangan Fery yang tidak tegas mengatur penumpang hingga terjadi pemadatan diatas kapal.
“Tidak bisakah pemerintah menambah armada saat libur Lebaran seperti saat ini yang berlangsung setiap tahunnya, supaya penumpang menikmati kenyamanan dalam perjalanan itu,” katanya didukung penumpang .
Menurut Ari Ariesta, Pelayanan ASDP di NTT perlu mendapatkan perhatian khusus sehingga tidak muncul penilaian diskriminasi antara wilayah barat, tengah dan timur terhadap pelayanan moda transportasi laut.