Lomba Costum Batik Diharap Tumbuhkan Kreativitas Siswa

TEMANGGUNG – Lomba Costum Batik Carnival antar sekolah di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang diselenggarakan Dekranasda Temanggung, diharapkan menumbuhkan kreativitas para siswa.

Ketua panitia penyelenggara, Hatimah Bambang Sukarno, mengatakan kostum yang dikenakan setiap kontestan murni merupakan hasil karya pelajar dari masing-masing sekolah. “Hasilnya luar biasa, dilihat dari karya dalam babak final, mereka ternyata memiliki potensi dan bakat yang besar. Ajang ini menyediakan wadah para siswa untuk mengembangkan bakat di bidang kesenian, khususnya desain kostum,” katanya.

Ia menjelaskan, jumlah peserta keseluruhan yang ambil bagian dalam ajang ini sebanyak 40 tim. Mereka berasal dari berbagai sekolah tingkat SMP, SMA, dan SMK di Temanggung dan telah mengikuti berbagai tahapan seleksi sejak Februari 2017.

Ia mengatakan, untuk menentukan yang berhak menjadi pemenang, tim juri akan mempertimbangkan berbagai aspek seperti motif batik, kreativitas, dan segi keindahan kostum. Pemenang selanjutnya akan dikirim mewakili Kabupaten Temanggung pada ajang Semarang Batik Carnival.

Lomba Costum Batik Carnival yang berlangsung di halaman Pendopo Pengayoman Temanggung tersebut berlangsung meriah. Antusiasme penonton semakin menghidupkan suasana tatkala para peserta unjuk kebolehan di depan juri dengan berlenggak-lenggok menggunakan kostum unik yang diiringi musik dan pembacaan sinopsis.

Sebanyak lima kelompok tampil pada babak final tersebut, yakni SMAN 1 Candiroto, SMPN 1 Parakan, SMAN 2 Temanggung, SMAN 1 Temanggung, dan SMP Masehi Temanggung.

Pada ajang tersebut, mereka mengusung kostum yang merupakan perpaduan antara batik khas daerah dengan berbagai desain bertemakan kekayaan alam, antara lain tembakau, kopi, ayam cemani, Gunung Sumbing Sindoro, destinasi wisata Posong, hingga Situs Liyangan lengkap dengan sentuhan kombinasi warna oranye dan hijau pupus yang menjadi simbol Kabupaten Temanggung. (Ant)

Lihat juga...