LAMPUNG — Petani padi di Kecamatan Palas dan Penengahan, Lampung Selatan, mulai melakukan penanaman ulang akibat hama sundep dan keong mas yang menyerang tanaman padi berumur sekitar 30 hari.
Menurut petani di Penengahan, Sukirno (45), hama keong mas itu memangsa daun dan batang padi berusia muda dan sebagian menjadi tempat bertelur dan berkembang biak. Sedangkan hama sundep membuat tanaman padi menguning dan membusuk, sehingga pada beberapa bagian petak tanaman padi tidak tumbuh dengan sempurna bahkan mati.
Sukirno pun terpaksa mengganti tanaman padinya yang sudah terlanjur membusuk di lahan seluas 1 hektare tersebut. Beruntung, sebagian petani yang berada di kecamatan lain masih melakukan proses penanaman padi, sehingga proses penanaman ulang atau dikenal dengan penyulaman masih bisa dilakukan di petak petak sawah yang terserang hama keong mas dan sundep.
“Untuk memusnahkan hama sundep, saya terpaksa menggunakan obat-obatan berupa insektisida, dan untuk hama keong mas masih menggunakan sistem manual dengan cara memungut keong muda, mencari telur keong mas, agar tidak berkembang biak,” terang Sukirno, saat ditemui Cendana News, di sela menyemprot hama sundep yang menyerang sawah miliknya, Senin (3/7/2017).
Menurut Sukirno, serangan hama sundep ditandai dengan munculnya bercak-bercak warna kuning kecoklatan pada daun padi, dan mengakibatkan batang padi membusuk, meski sebelumnya tanaman padi miliknya berwarna hijau. Selain berubah warna, serangan hama sundep juga bisa menurunkan produktivitas padi. Serangan hama sundep yang masih belum parah, masih bisa diatasi dengan melakukan penyemprotan, namun jika cukup parah, terpaksa dilakukan penanaman ulang atau penyulaman dengan bibit baru.