Integrasi Sawit-sapi Sukses Bawa Kotawaringin Barat Swasembada Sapi

Dwi mengklaim dengan program sapi sawit tersebu mampu memangkas biaya pemberantasan gulma dan biaya pakan sapi sebesar 80 persen.

Saat ini populasi sapi di Sulung Ranch mencapai 5.876 ekor, dimana hasil anakan sapi digemukkan, setelah itu dipasarkan. Target produksi sapi potong sudah mencapai 80 ekor per bulan dengan tujuan pasar lokal di Kotawaringin Barat sekitar 20 ekor dan sisanya dipasarkan ke Sampit, Palangkaraya dan Banjarmasin.

Menurut Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kotawaringin Barat Rosihan Pribadi, faktor utama peningkatan populasi adalah keberhasilan integrasi usaha perkebunan sawit dan peternakan sapi yang dikenal sapi-sawit baik oleh perusahan besar, koperasi maupun peternak.

“Saat ini Kabupaten Kotawaringin Barat memberikan kontribusi terbesar atas populasi ternak sapi potong di provinsi Kalimantan tengah yaitu sekitar 24 persen,” katanya.

Ia mengungkapkan Provinsi Kalimantan Tengah merupakan provinsi dengan kawasan perkebunan sawit terluas di Indonesia, termasuk Kabupaten Kotawaringin Barat.

Khusus di Kotawaringin Barat, berdasarkan sumber BPS 2012, terdapat 22 perusahaan perkebunan besar kelapa sawit dengan luas mencapai 141.827 hektare, sedangkan perkebunan kelapa sawit rakyat mencapai 42.132 hektare.

Berdasarkan perhitungan kapasitas tampung ternak, secara konvensional populasi ternak sapi potong yang dapat dikembangkan mencapai 59.071 ekor, namun dengan sistem integrasi sawit-sapi populasi yang mampu dikembangkan mencapai lebih dari 250.000 ekor. [Ant]

Lihat juga...