Buaya Sungai Mentaya Kalteng Semakin Sering Mendekati Pemukiman

Sejumlah anak di Desa Pelangsian, mengabadikan kemunculan buaya besar yang naik ke atas titian lanting warga, Senin (1/2/2021) – Foto Ant

SAMPIT – Ancaman serangan buaya, di Sungai Mentaya Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, semakin tinggi. Bahkan buaya semakin sudah sering mendekati pemukiman warga.

“Tadi, buaya yang muncul cukup besar. Bahkan cukup lama naik dan berdiam di titian lanting milik warga. Setelah lama jadi tontonan, baru buaya besar itu turun ke sungai. Itu-pun, tetap muncul di permukaan air,” kata Wahyudi, warga Desa Pelangsian, Senin (1/2/2021).

Sekira pukul 13.00 WIB, warga Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang heboh, karena kemunculan buaya cukup besar. Satwa ganas itu terlihat naik ke titian lanting milik seorang warga. Buaya itu cukup lama bertahan di atas titian lanting tersebut.

Sejumlah warga sempat mengabadikan kemunculan satuan ganas itu dengan kamera telepon seluler mereka. Semakin banyak warga yang datang, diduga membuat buaya merasa terganggu. Buaya itu kemudian turun masuk ke air dan berenang perlahan mengikuti arus sungai. “Sudah beberapa kali muncul, sehingga warga cukup cemas takut buaya itu menyerang saat warga beraktivitas di sungai,” kata Wahyudi.

Kekhawatiran warga cukup beralasan. Di awal 2021, tepatnya pada Jumat (1/1/2021) sekira pukul 23.30 WIB, seorang nenek bernama Bahriah (74), warga Desa Pelangsian, menderita putus tangan kiri dan patah kaki kiri, setelah buaya besar menerkam tangannya. Hal itu terjadi, saat dia mencuci tangan usai buang air besar di pinggir Sungai Mentaya.

Di sepanjang 2020, tercatat sudah 11 kali kejadian serangan buaya terhadap manusia di Kotawaringin Timur, meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Sementara itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, yang menerima informasi kemunculan buaya tersebut, langsung mendatangi lokasi. Sayangnya buaya tersebut sudah tidak terlihat lagi.

Lihat juga...