Produk Petani Sambuang di Padang Dipasarkan ke Jakarta

PADANG — Di Kelurahan Gates Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang Sumatera Barat menyimpan hasil perkebunan yang tidak banyak diketahui orang. Sambuang atau dikenal dengan kecombrang ternyata cukup banyak ditanam oleh petanii.

Lahan sambuang terbilang cukup luas yakni mencapai puluhan haktare . Perkebunan sambuang itu, pada umumnya ditanam dilereng perbukitan dan hanya bersifat menyisip tanaman tua yang ada diperkebunan.

Salah seorang petani sambuang di Gates, Yon mengatakan,lahan sambuang miliknya kini hanya satu haktare dan tidak merupakan khusus perkebunan sambuang, akan tetapi sebagai tanaman sisipan untuk tanaman tua.

Dengan memiliki lahan yang ditanami sambuang seluas satu haktare, Yos sudah bisa menghasilkan 65 kilogram setiap kali panen per pekannya, dengan harga sambuang Rp7.000 per kilogram, penghasilan yang diperoleh oleh petani sambuang Rp455 ribu per perkannya .

Ia mengakui saat ini, kera menjadi ancaman bagi petani sambuang, semenjak beberapa hari terakhir ini. Hal tersebut dikarenan telah berakhirnya musim buah durian, sehingga kera memilih untuk memakan tanaman sambuang.

“Kera telah menjadi hama bagi petani sambuang, biasanya tanaman sambuang ini tidak ada yang merusaknya. Upaya yang kita lakukan, ia memanen lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan, dan juga melakukan pengawasan secara rutin di kebun,” katanya, Kamis (20/7/2017).

Sementara itu pengumpul sambuang di Gates, Syamsul Azwar mengatakan, hasil petani sambuang yang ia beli tersebut, dikirim ke luar Sumatera Barat, seperti Jakarta, Kepulauan Riau, Batam, Medan, dan bahkan ke Bali . Jika dikakulasikan per bulannya, Syamsul Azwar mampu mengirim sambuang Padang ke luar daerah 10 per bulannya, dengan skala pengiriman tiga kali dalam seminggu.

Lihat juga...