Harga Daging Sapi dan Ayam di Lampung, Turun

Hasan mengambil daging sapi dari rumah pemotongan hewan (RPH) yang ada di wilayah tersebut, selain memasok daging untuk pelanggan perseorangan dirinya dalam sehari bisa menyediakan 300 kilogram daging sapi berikut jeroan dan tulang. Harga yang berangsur turun disebutnya seiring dengan minat masyarakat akan lauk lain diantaranya ikan laut dan lauk lain untuk kebutuhan sehari hari.

Selain harga daging sapi, penurunan harga kebutuhan akan daging ayam juga diakui Sumari, salah satu pedagang daging ayam di pasar tradisional yang sama. Sumari menyebut, harga daging ayam sebelum lebaran dijual di kisaran Rp39 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram. Meski sempat melambung, harga daging ayam kini turun mencapai harga Rp37 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram.

“Selain permintaan yang mulai menurun, stok atau pasokan ayam dari peternak juga berangsur mulai stabil sehingga pilihan masyarakat cukup banyak”, terang Sumari.

Selain tak berani menaikkan harga, daging ayam yang dijual dalam kondisi sudah dipotong dan dibersihkan diakuinya tidak bisa bertahan lama, karena sudah dipotong sejak pukul 03.00 pagi dan menjualnya pukul 05.00 pagi. Selain itu, sebagian ibu rumah tangga yang membeli ayam juga sudah tak mau membeli jika sudah terlalu siang.

“Hingga pukul sembilan, biasanya saya sudah menurunkan harga. Pada pagi saya jual Rp37 ribu, siangnya sekitar Rp35 ribu dan sebagian yang tersisa terpaksa saya masukkan ke dalam pendingin,” terang Sumari.

Selain daging ayam yang dijual dalam kondisi sudah bersih, Sumari dan beberapa pedagang ayam lain menjual ayam pedaging dalam kondisi hidup dengan harga Rp38 ribu per ekor. Ayam yang dijual dalam kondisi hidup tersebut diakuinya banyak dibeli oleh masyarakat yang melangsungkan hajatan setelah lebaran dengan permintaan 30 hingga 50 ekor. Selain itu, juga sejumlah rumah makan meminta untuk dipasok ayam hidup yang disediakannya.

Lihat juga...