Harga Daging Sapi dan Ayam di Lampung, Turun

LAMPUNG — Harga kebutuhan daging sapi dan ayam di pasar tradisional di Kabupaten Lampung Selatan, mulai berangsur turun. Salah satu pedagang daging sapi, Hasan, menyebut harga daging sapi berangsur turun pascalebaran, meski permintaan masih cukup tinggi.

Menurut Hasan, sebelum lebaran, harga daging sapi di pasar tradisional berkisar Rp130 ribu hingga Rp140 ribu. Namun, dalam sepekan terakhir pascalebaran, harga daging sapi berangsur turun di kisaran Rp120 ribu hingga Rp110 ribu.

Hasan mengatakan, naiknya harga daging sapi terjadi menjelang hari raya Idul Fitri 1438 Hijriyah akibat tingginya permintaan masyarakat, sementara sesudah hari raya ia tak menaikkan harga akibat permintaan tak sebanyak sebelum lebaran, meski masih terhitung cukup banyak permintaan.

Permintaan daging sapi mulai banyak dari warung makan yang selama bulan Ramadan mengurangi penjualan dan dari masyarakat yang melangsungkan pesta resepsi perkawinan dan hajatan lain.

“Selain permintaan dari masyarakat perseorangan dan juga warung, juga dari masyarakat yang melangsungkan hajatan dengan pesanan minimal 50 kilogram. Bahkan, ada yang hingga 100 kilogram,” terang Hasan, di pasar tradisional Palas Bangunan, Jumat (7/7/2017).

Hasan juga mengatakan, permintaan yang masih setelah lebaran ini juga karena masih banyak masyarakat yang melakukan pertemuan keluarga, arisan keluarga, bertepatan dengan lebaran ketupat pada H+7 lebaran.

Harga daging sapi yang mencapai Rp120 ribu per kilogram, lanjut Hasan, berpotensi turun dengan permintaan dari masyarakat yang banyak mendapat hantaran daging sapi dari masyarakat yang melangsungkan hajatan di pedesaan. Hasan juga mengakui pembeli terbanyak daging sapi sebagian merupakan panitia hajatan dan sebagian pemilik warung makan yang menjual rendang daging sapi atau sop daging di sepanjang Jalan Lintas Sumatera.

Lihat juga...