Lamsel Pasok Permintaan Kerang Hijau Hingga Sumsel

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Kebutuhan permintaan bahan baku kuliner jenis kerang hijau asal Lampung Selatan dapat dipenuhi pembudidaya hingga  jangkau wilayah Sumatera Selatan.

Amran Hadi, pembudidaya kerang bernama ilmiah Perna viridis itu menyebut selama pandemi Covid-19 order terbanyak dari luar daerah. Sepekan ia mendapat permintaan hingga dua ton untuk pedagang pengecer.

Kerang hijau sebut Amran Hadi jadi sumber bahan makanan yang bisa diolah menjadi berbagai varian kuliner. Paling sederhana olahan boga bahari atau seafood berbahan kerang hijau hanya direbus. Setelah direbus bisa disantap dengan sambal, saos dan berbagai bumbu sesuai selera. Bahan baku melimpah membuat usaha kuliner berbahan kerang hijau cukup banyak.

Permintaan kerang hijau dari Sumatera Selatan dan kota lain di Lampung terpenuhi setiap pekan. Kuncinya budidaya dilakukan secara terjadwal pada ribuan tonggak kayu dan ban bekas. Usia panen kerang hijau maksimal tujuh bulan sebagian bisa dipanen parsial tiap pekan membuat stok selalu tersedia. Order jumlah terbatas juga tetap dilayani.

“Kerang hijau yang kami budidayakan masuk dalam kelompok Sinar Semendo selalu tersedia sepanjang waktu, kualitas kerang yang dihasilkan juga cukup baik karena kondisi air yang bebas dari bahan bahan berbahaya terutama timbal,” terang Amran Hadi saat ditemui Cendana News di Desa Legundi, Sabtu (3/10/2020).

Amran Hadi, ketua kelompok pembudidaya Sinar Semendo memanen kerang hijau di Desa Legundi, Sabtu (3/10/2020). -Foto Henk Widi

Amran Hadi menyebut jangkauan permintaan hingga keluar daerah imbas pembudidaya kerang hijau terbatas. Pada wilayah Lamsel meski potensi perairan laut cukup luas hanya pada perairan Legundi, Ketapang hingga Tridharmayoga yang bisa dibudidayakan kerang hijau. Pasalnya kondisi pantai dominan berlumpur jadi habitat alami kerang hijau.

Lihat juga...