Darmin Nasution: Biar Pihak Berwajib Usut Pemalsuan Beras
JAKARTA — Pihak berwajib beberapa hari yang lalu dilaporkan berhasil membongkar praktik dugaan pemalsuan beras kualitas rendah atau IR 64 “disulap” menjadi beras dengan kualitas premium.
Saat ini gudang penyimpanan ratusan ton beras yang diduga milik sebuah perusahaan distributor beras swasta untuk sementara masih disegel pihak kepolisian untuk kepentingan penyelidikan.
Dalam kasus dugaan pemalsuan beras tersebut, PT. Indo Beras Unggul (IBU) merupakan satu-satunya perusahaan distributor beras dituduh atau diduga dengan sengaja menjual beras kualitas premium.
Kenyataannya beras tersebut sebenarnya kualitasnya rendah atau IR 65. Terkait dengan penemuan dugaan praktik pemalsuan tersebut, maka masyarakat luas merasa dibohongi terkait dengan adanya dugaan praktik ilegal tersebut.
Saat ditanya wartawan terkait hal tesebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menkoperekonomian) Darmin Nasution mengaku tidak terlalu mengikuti perkembangan terkait kasus perkara dugaan pemalsuan beras tersebut. Namun dirinya diam-diam juga memantau secara sekilas permasalahan yang sempat menggegerkan masyarakat tesebut.
Demikian peryataan resmi yang disampaikan secara langsung oleh Menkoperekonomian Darmin Nasution sesaat setelah acara pemotongan tumpeng dalam rangka memperingati HUT ke 51 Kantor Kemenkoperekonomian Republik Indonesia di Jakarta.
Darmin Nasution mengatakan bahwa biarlah kasus tersebut sepenuhnya ditangani dan diselidiki oleh pihak berwajib atau aparat kepolisian.
“Terkait masalah dugaan pemalsuan beras, saya tidak terlalu mengikuti dan juga belum sepenuhnya memahami bagaimana sebenarnya pokok permasalahannya. Saya tidak mau banyak berkomentar, nanti takutnya salah ngomong. Biarlah kasus tersebut ditangani dan diselidiki oleh pihak yang berwajib, apakah nantinya penyelidikan kasus tersebut terus berjalan atau dihentikan, kita tunggu saja nanti bagaimana akhirnya, ” ujar Darmin di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2017).