Masa tanam April-September 2017 jauh mengalami peningkatan yang tercatat pada awal Juli 2017. Pada masa tanam sebelumnya, yakni periode Oktober 2016 hingga Maret 2017 lahan pertanian di Bali yang masuk asuransi usaha tani padi (AUTP) hanya mencapai 1.657,19 hektare.
Hal itu mengalami peningkatan, karena empat kabupaten di Bali sebelumnya tidak masuk dalam asuransi dan saat ini sudah ikut serta, yakni Kota Denpasar, Gianyar, Jembarana dan Karangasem.
Untuk musim tanam April hingga September 2017, lahan pertanian padi yang diasuransikan di Kota Denpasar 2.224,96 hektare, Gianyar 1.315, 48 hektare, Tabanan 388,94 hektare, Jembarana 468,73 hektare, Karangasem 150,90 hektare, Klungkung 1.797,44 hektare, Badung 582,37 hektare dan Bangli 29,20 hektare.
Meningkatnya jumlah lahan pertanian padi yang diasuransikan tersebut menandakan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi sudah mulai meningkat.
Asuransi tersebut, katanya, sangat penting untuk mengantisipasi kerugian yang mungkin terjadi gagal panen akibat musim maupun serangan hama (Ant).