Dua Anak Muda Buat Mi Instan Jadi Kuliner Kreatif

Sama halnya dengan Fani, pemuda bernama Wendy Trie Novian juga melihat peluang bisnis yang besar dari olahan mi instan. Pemuda yang akrab dipanggil Wendy ini merupakan owner dari bisnis kuliner yang bernama Homie Indonesia.

Homie Indonesia sendiri adalah tempat makan yang memiliki menu makanan dari olahan mi instan yang letaknya dekat dengan Universitas Negeri Semarang, tepatnya di Jalan Taman Siswa Gang Nangka.

Wendy menjelaskan bahwa ide awal dia menjalankan bisnis kulinernya adalah karena melihat segmen pasar mahasiswa yang sering sekali nongkrong di warung mie. Hanya saja menurutnya warung mi yang ada kebanyakan hanya menyediakan mi instan seperti biasanya. Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi Wendy untuk membuka tempat makan dengan bahan baku mie instan tapi dengan cara penyajian yang berbeda.

“Selama 3 bulan sebelum saya membuka Homie Indonesia, saya melakukan riset dan eksperimen untuk menemukan inovasi cara penyajian mi instan yang berbeda tapi tetap enak. Riset ini saya lakukan dengan berkeliling cafe dan resto yang ada di Semarang dan juga yang ada di Tangerang, karena saya memang asli Tangerang. Akhirnya munculah ide menu-menu mie instan yang dikolaborasikan dengan kuliner khas semarang seperti mi instan geprek super pedas.” tutur Wendy saat ditemui tim Cendana News Rabu, (19/7/2017)

Selain soal inovasi menu, Wendy juga menamai menu-menu di Homie Indonesia dengan bahasa anak muda kekinian dan tidak wajar. Nama-nama menu yang tidak wajar ini contohnya yaitu, Homie tersakiti, Homie mendua, Homie susah move on, dan lain sebagainya. Hal ini dia lakukan supaya banyak orang yang penasaran kemudian tertarik untuk datang ke tempat makan Homie Indonesia.

Lihat juga...