800 Ribu Masjid dan Mushala, Raja Salman Sempat Kagum
PADANG – Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, menyebutkan, ada sekira 800 ribu lebih masjid dan mushala di Indonesia. Ia mengakui, memang tidak memiliki data pasti, mengingat pembangunan masjid dan mushala terus tumbuh setiap saat. Hal tersebut dikatakannya pada momen Peresmian Masjid Baiturahmah Padang, siang ini.
“Saya selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia tentunya sangat merasa senang, adanya pembangunan-pembangunan masjid di Indonesia. Karena, hal ini menunjukkan ketaqwaan rakyat muslim di Indonesia terus meningkat,” katanya di Padang, Sabtu (15/7/2017).
Jusuf Kalla menyebutkan, pertumbuhan masjid dan mushala terlihat dari terus tumbuhnya pembangunan di Indonesia, karena hampir di setiap perkantoran memiliki mushala. Begitu juga terkait pembangunan masjid, hanya di Indonesia dan Pakistan yang pembangunan masjidnya dilakukan oleh masyarakat tanpa menunggu adanya pembangunan masjid dari pemerintah.
“Pertumbuhan masjid ini pernah saya sampaikan ke Raja Salman sewaktu berkunjung ke Indonesia. Setelah mendengarkan apa yang saya sampaikan, ada 800 masjid dan mushala di Indonesia, Raja Salman ucapkan rasa kagum terhadap umat muslim di Indonesia,” ungkapnya.

Untuk itu, Jusuf Kalla berharap dengan adanya Masjid Baiturahmah di Kampus Universitas Baiturahmah ini, turut memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya. Apalagi, secara arsitektur, Masjid Baiturahmah mirip dengan masjid di Timur Tengah.
Sementara itu, Rektor Universitas Baiturahmah, Musliar Kasim, menambahkan, berdirinya Masjid Baiturahmah tersebut berkat adanya kebaikan dari salah seorang yang mensedekahkan tanahnya untuk tempat pembangunan masjid.
Masjid Baiturahmah sendiri telah digunakan pada pelaksanaan salat tarawih Ramadan 1438 H. Pada momen perdana digunakannya, imamnya telah menamatkan 30 juz, yang satu malam salat tarawih, membacakan 1 juz. Dengan kemampuan menampung mencapai 500 orang, Masjid Baiturahmah selalu dipadati untuk ibadah berjamaah.
“Kemegahan Masjid Baiturahmah ini telah menjadi ikon baru bagi masyarakat untuk melihat dan merasakan serta melaksanakan ibadah di masjid yang arsitekturnya mirip dengan masjid yang ada di Timur Tengah. Secara geografis, Masjid Baiturahmah juga sangat dekat dengan Bandara Internasional Minangkabau,” ucapnya.
Musliar Kasim menyebutkan, pada awal ingin membangun masjid ini, adanya harapan dari pendiri Universitas Baiturahmah, yakni beliau berkeinginan, agar ada alumni Universitas Baiturahmah yang kakinya seperti Habibie dan tangannya seperti Buya Hamka.
“Harapan beliau memiliki makna yang cukup besar, Habibie orang yang cerdas dan Hamka seorang ulama yang patut diteladani. Begitu juga tujuan dibangunnya Masjid Baiturahmah ini,” tambahnya.
Sementara itu, Wagub Sumbar Nasrul Abit mengatakan, pemerintah sangat mendukung adanya pembangunan masjid. Apalagi, sepengetahuannya, arsitektur seperti Masjid Baiturahmah, hanya ada satu-satunya di Sumbar dan mampu menjadi ikon wisata baru di Kota Padang.