15 Penulis Indonesia Terpilih Tampil di UWRF 2017

Kemudian Mohammad Isa Gautama dari Padang, Morika Tetelapta dari Ambon, M Subhan dari Padang, Na’imatur Rofiqoh dari Ponorogo, Rahmat Hidayat Mustamin dari Makassar, Rizki Amir dari Sidoarjo, Taufiqurrahman dari Yogyakarta, dan Seruni Unie dari Surakarta.

“Para penulis yang beruntung tersebut akan berpartisipasi dalam UWRF 2017 dan mereka akan diterbangkan dari kota masing-masing menuju Ubud, Bali, untuk tampil dalam forum-forum diskusi sastra berdampingan dengan para penulis internasional. Selain itu, karya-karya yang telah terpilih akan diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan diterbitkan dalam buku Anthology 2017,” kata Juniarta.

Para penulis emerging terpilih datang dari berbagai macam latar belakang, mulai dari mahasiswa dan guru, jurnalis, buruh mebel, dan juga nelayan. Yang menarik pada seleksi tahun ini juga ada sejumlah penulis terpilih yang berasal dari Indonesia Timur, yaitu enam penulis.

Seno Gumira Ajidarma, salah satu penulis dan jurnalis kawakan Indonesia itu mengatakan, banyak karya yang masuk submisi adalah penulisan metasastra, mengambil tema-tema yang mempersoalkan sastra dan bahasa. “Ini sangat menarik, karena berarti penulis-penulis muda Indonesia mulai banyak mengulik persepsi kecendekiaan,” ujarnya.

Keberagaman asal penulis menghasilkan karya-karya yang menarik juga dibenarkan oleh penulis dan penyair Warih Wisatsana. “Karya-karya yang lolos mengambil tema dari kehidupan sehari-hari dan begitulah karya sastra yang sesungguhnya. Tentunya sangat menarik membaca karya mengenai kehidupan di daerah yang cukup terpencil,” ucap Warih. (Ant)

Lihat juga...