Tahun Ini, Harga Cengkeh di Lampung, Tinggi

LAMPUNG — Harga komoditas cengkeh di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, kembali merangkak naik, dari semula seharga Rp95.000 per kilogram menjadi Rp107.000 per kilogram untuk cengkeh kering. Sementara, untuk harga cengkeh basah oleh pengepul hanya diterima dengan harga Rp35.000 per kilogram.

Wayan Surti, salah satu petani cengkeh di Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, mengungkapkan kenaikan harga komoditas cengkeh sangat menguntungkan petani, meski hasil dari kebun tidak sebanyak tahun sebelumnya. Dari 300 batang cengkeh yang dikelola bersama sang suami, dirinya mengaku pada masa panen tahap pertama menghasilkan 50 kilogram cengkeh kering yang telah dijemur dan sisanya masih dalam tahap pemanenan tahap berikutnya termasuk proses penjemuran.

Wayan Surti yang dibantu sang anak untuk proses penjemuran dan proses pemanenan, menyebut dibandingkan panen pada tahun sebelumnya, harga cengkeh lebih tinggi, yang semula maksimal mencapai Rp102.000 per kilogram kini menjadi Rp107.000 atau naik Rp5.000 per kilogramnya. Selain faktor stok panen yang terbatas, ia menyebut kondisi cuaca angin dan hujan pada fase pembungaan berimbas produktivitas buah cengkeh menurun akibat kerontokan bunga cengkeh.

“Kalau dibandingkan tahun lalu, ada penurunan hasil panen, sebab pada panen tahap pertama kami bisa memperoleh sekitar 80 kilogram cengkeh kering, sementara tahun ini hanya 50 kilogram cengkeh kering, dampak dari hujan dan angin saat musim berbunga,” ujar Wayan Surti, saat ditemui di kebun miliknya yang ditanami cengkeh, sayuran dan tanaman pisang, Selasa (11/7/2017).

Kenaikan harga cengkeh tersebut diakui Wayan Surti disambut positif oleh petani cengkeh seperti dirinya yang pada tahun ini bertepatan dengan tahun ajaran baru sekolah. Sebab, dengan menjual sekitar 10 kilogram cengkeh saja dengan rata-rata harga Rp105.000, dirinya bisa memperoleh uang sebesar 1.050.000. Ia bahkan berniat menyimpan sebagian cengkeh keringnya dengan proses penyimpanan kedap udara, agar bisa dijual saat harga lebih tinggi dari masa panen saat ini.

Lihat juga...