MEULABOH – Pasokan ikan segar di pasar pusat penjualan ikan di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, masih kosong, karena nelayan belum melaut usai lebaran 2017.
Salah seorang pedagang di lokasi Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Desa Ujong Baroh, di Meulaboh, Iwan, mengatakan, jika ia masih menjual ikan yang dieskan sebelum hari lebaran karena belum ada nelayan pulang melaut, baru kemarin mulai jualan.
Hampir semua lapak-lapak pedagang ikan di lokasi pasar tersebut terlihat kosong, hanya terhitung 3-4 meja pedagang ikan jenis kembung dan cin. Pembeli di lokasi pasar setempat juga lengang.
Pedagang menjual ikan dengan harga Rp25.000 per tumpuk (lima ekor), hanya satu jenis ikan yang dijual karena belum ada pasokan ikan segar dari nelayan, dan hanya berjarak sekitar 100 meter dari pasar terparkir ribuan armada nelayan yang belum melaut.
Biasanya pasar tersebut tidak pernah sepi, karena di tempat itu juga tempat pelelangan ikan, semua armada nelayan yang membongkar tangkapan ikan diharuskan ke lokasi pelelangan untuk kemudian didistribusikan ke pedagang-pedagang kecil.
“Hari ini sudah ada yang turun melaut, tapi belum pulang, mungkin bila kembali sore nanti baru ada ikan segar, itu pun hanya jenis ikan campuran. Kalau ikan tongkol, ikan karang, dan tuna mungkin 4-5 hari ke depan baru masuk,” ujar Iwan.
Meski demikian, kata Iwan, ada juga yang menjual ikan cakalang maupun tongkol, itu pun ikan yang kondisinya sama yakni ikan-ikan yang sudah dieskan, ikan tersebut memang sengaja disiapkan untuk kebutuhan selama libur lebaran.
Nelayan di Aceh secara menyeluruh memiliki hari pantang melaut, termasuk tiga hari saat lebaran maupun tiga hari saat Idul Adha, karena sudah menjadi ketentuan adat dan kearifan lokal masyarakat di provinsi ujung barat Indonesia itu.