Penumpang di Bandara Frans Seda Maumere, Menumpuk

Kepala Bandara Frans Seda Maumere, Yohanes R. Keraf bersama penumpang yang akan mudik lebaran. Foto: Ebed de Rosary

Padatnya penumpang, jelas Yohanes, mulai terjadi 20 Juni sebab mendekati lebaran dan pihak bandara sudah membentuk posko angkutan lebaran sejak 15 Juni 2017.

“Kami sudah membentuk posko angkutan lebaran terpadu melibatkan badan meterologi, Polres Sikka, Kodim 1603 Sikka, Lanal Maumere, TNI AU Maumere, Airnaf dan pihak maskapai. Saat ini kenaikan harga tiket masih wajar sesuai batas,” tuturnya.

Manajer Nam Air Maumere, Didin Ario, kepada Cendana News menambahkan, menjelang lebaran kenaikan jumlah penumpang dari bandara Frans Seda Maumere memang sangat signifikan, 99 persen kursi terisi.

Didin menyebutkan, memang ada beberapa kursi yang kosong, terjadi akibat penumpang yang batal berangkat bukan karena tiket tidak laku terjual dan memang tidak bisa terisi. Sebab pembatalan keberangkatan tidak ada pemberitahuan ke pihaknya.

“Kami mengoperasikan pesawat ATR 72 dengan kapasitas penumpang 72 orang serta Boeing 737 seri 500 dengan kapasitas penumpang 120 penumpang. Selama lebaran ini tidak ada penambahan penerbangan,” pungkasnya.

Lihat juga...