Hal senada juga disampaikan Kapolres Sikka ,AKBP I Made Kusuma Jaya, S.IK., SH., yang mengapresisasi langkah yang diambil pihak Gereja karena mengundurkan jadwal kebaktian demi umat muslim yang mengadakan sholat Idul Fitri.
“Toleransi antar umat beragama di Kabupaten Sikka sangat kuat dan bagus, sehingga harus ditiru oleh kita semua dan terus dipertahankan,” tuturnya.
Menurut Made, suasana perayaan Idul Fitri 2017 ini berlangsung kondusif dan aman, mulai dari masa puasa hingga puncaknya di hari raya Idul Fitri sehingga umat muslim bisa menjalankan ibadah dengan tenang.
Dalam sholat yang dihadiri sekitar 3.000 umat muslim yang dipimpin oleh H. Zainul Haq dan Drs. H. Amir Djonu, MM., selaku Khotib, Bupati Sikka dalam sambutannya usai sholat menekankan pentingnya merawat keberagaman dan toleransi di Sikka.

“Mari kita junjung tinggi Pancasila dan NKRI serta merawat perdamaian di Sikka yang telah diwariskan oleh leluhur kita sejak dahulu,” pintanya.
Pesan senada disampaikan oleh Sekretaris Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Sikka, Eddy Kurniawan, yang menilai Sikka layak menjadi contoh toleransi, sebab masyarakat Sikka sudah terbiasa dengan perbedaan dan keberagaman.
“Biarkan kita tetap dengan perbedaan ini dan saling menerima, sebab masalah konflik dan intoleransi yang ada selama ini hanya dimainkan di kalangan elit politik, sementara kita di level bawah aman-aman saja,” ungkapnya.