Rusak Akibat Proyek JTTS, Sub Kontraktor Lakukan Perbaikan Jalan Masyarakat

RABU, 12 APRIL 2017

LAMPUNG — Keluhan masyarakat akan kerusakan akibat proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sudah hampir lima bulan berlalu. Akibat kendaraan kendaraan proyek yang melintas untuk mengirimkan alat berat  menyebabkan jalan masyarakat yang berupa aspal amblas di beberapa bagian dan gorong gorong pun ikut hancur. 

Proses perbaikan gorong gorong amblas akibat dilalui kendaraan alat berat proses pengerjaan Jalan Tol Trans Sumatera

Salah satu warga masyarakat Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan, Sumadi (40) mengatakan, akibat amblasnya beberapa titik gorong gorong dan jembatan, masyarakat beberapa dusun di Dusun Jati Sari, Dusun Sumbersari dan Dusun Banyumas harus berjalan memutar dengan jarak yanhg lebih jauh.

“Ratusan siswa di SMP Muhamadiyah yang setiap hari melewati jalan tersebut bahkan harus berjalan menggunakan jalan lain untuk menuju sekolah,” ungkap Sumadi kepada Cendana News di Desa Pasuruan, Rabu (12/4/2017).

Kerusakan jalan akibat dilalui kendaraan berat tersebut bahkan diakui Sumadi terjadi saat malam hari dimana sebagian warga tidak mengetahui akses jalan tersebut dilalui kendaraan berat. Masyarakat hanya mengetahui jalan amblas dan gorong gorong rusak hingga kini sudah berjalan selama beberapa bulan di beberapa titik.

Budi Omon

Setelah dilakukan pembicaraan dengan pihak sub kontraktor pelaksanaan pembangunan jalan tol Trans Sumatera akhirnya perbaikan dilakukan. Di salah satu lokasi gorong gorong yang rusak, Budi Omon (40), salah satu pengawas yang berada di bawah PT Istaka menyebut proses perbaikan baru bisa dilakukan pada pekan kedua bulan April akibat masih fokusnya pengerjaan jalan di STA 18+125 tersebut.

Lihat juga...