Berdasarkan data PDAM Kabupaten Lombok Timur (Lotim) saja, dari jumlah mata air yang tersedia sebanyak 160, mengalami penurun sampai 40 persen dengan adanya penambahan populasi penduduk.
“Karena itulah melalui momentum hari air sedunia, mari sama-sama menjaga kelestarian air dengan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan,” tutupnya.
Rinjani Nyawanya Lombok
Bicara Lombok pada dasarnya tidak bisa terlepas dari keberadaan Rinjani sebagai sumber kehidupan, terutama air jutaan masyarakat Pulau Lombok.
Keberadaan Rinjani juga bukan sekedar sebagai gunung tempat melakukan pendakian, tapi di dalamnya juga ada budaya, antropologi masyarakat, ekosistem flora dan fauna termasuk ekosistem, sehingga kelestarian dan keanekaragaman yang ada didalamnya harus betul-betul dijaga.
“Rinjani juga menggambarkan karakter masyarakat suku Sasak Lombok yang kuat, bijak, yang ramah dan inklusif,”sebutnya.
Sehingga memang pengelolaan Rinjani sebagai taman wisata haruslah dilakukan melalui pendekatan kearifan lokal, model pembangunan terintegrasi dan berkesinambungan yang menyentuh hak dasar manusia.
Jadi kesejahteraan masyarakat Lombok, terutama di kawasan Rinjani sangat mungkin bisa dilakukan melalui pendekatan kearifan lokal, dengan Lombok sebagai daerah pariwisata, pembangunan itu seharusnya bisa lebih cepat dan masyarakat bisa berdaya, tanpa menghilangkan identitas aslinya.
Jurnalis : Turmuzi / Redaktur : ME. Bijo Dirajo / Foto : Istimewa