Tamudika, Mencinta dan Swadaya Menjaga Laut dan Isinya

Merunut pada awal-mula terbentuknya, pemilihan nama organisasi tersebut menggunakan nama dengan bahasa Sansekerta, dan menjadi pilihan yang disepakati oleh para penggagas terbentuknya Tamudika. Benny mengatakan, Organisasi Tantra Muda Dwiva Bawika (Tamudika) merupakan organisasi yang aktif dalam bidang kegiatan pecinta alam, namun lebih fokus pada kegiatan susur pantai, bersih pantai, transplantasi terumbu karang di laut atau penanaman terumbu karang.

Tantra berarti ilmu, Dwiva berarti kebijaksanaan, dan Bawika bermakna bermaksud baik, sehingga dengan nama organisasi tersebut secara harafiah diartikan sebagai organisasi pecinta alam yang anggotanya berisi pemuda-pemuda yang memiliki ilmu dan kebijaksanaan, dan memiliki maksud baik terutama dalam mencintai alam, khususnya laut dan segala isinya.

Kegiatan penyelaman di beberapa tempat di Lampung Selatan yang aktif dilakukan, kata Benny, sudah mulai berlangsung sejak 2007, dengan lokasi penyelaman di antaranya di wilayah pulau-pulau kecil di Lampung Selatan, serta wilayah pesisir pantai dan terkadang hingga ke Kabupaten Pesawaran. Setelah semakin banyak anggota yang tergabung dalam naungan Tamudika, seperti dari kalangan mahasiswa, umum, pegawai negeri serta simpatisan yang peduli pada kelestarian laut, organisasi tersebut memilih Ade Cipta Wiguna sebagai ketua dan Benny Anggareka sebagai sekretarisnya.

Benny Anggareka (Dok: Tamudika)

Untuk meningkatkan aspek legal organisasi tersebut, pada 2014 organisasi tersebut mulai membuat akta pendirian di hadapan notaris, sekaligus memantapkan organisasi tersebut sebagai organisasi yang memiliki kepengurusan lengkap dan memiliki kantor di Lingkungan Rawa Rawa, Kecamatan Kalianda, sebagai tempat berkumpul para anggota.

Lihat juga...