Perkembangan Perekonomian Indonesia 2016

SENIN 6 FEBRUARI 2017
JAKARTA—Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat baru saja selesai menggelar jumpa pers terkait dengan perkembangan perekonomian di Indonesia sepanjang 2016, Senin pagi (6/2/2017) di kantornya Jalan Dr. Soetomo, Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Suhariyanto (kiri) saat jumpa pers terkait perkembangan perekonomian di Indonesia.
Dalam jumpa pers tersebut BPS melaporkan bahwa perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 5,02 persen atau lebih tinggi apabila dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya atau 2015 yaitu sebesar 4,88 persen. Sementara itu pertumbuhan perekonomian Indonesia pada Triwulan IV tahun 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 4,94 persen.
Perekonomian Indonesia tahun 2016 diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) berdasarkan atas dasar harga yang berlakuencapai 12.406,8 triliun Rupiah. Sedangkan PDB per kapita mencapai 47,96 juta atau setara dengan 3.605,1 Dolar Amerika (USD).
Perekonomian Indonesia tahun 2016 tumbuh sebesar 5,02 persen atau lebih tinggi dibandingkan pencapaian tahun 2015 yaitu sebesar 4,88 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuansi yaitu sebesar 8,90 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pemgeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani rumah tangga yaitu sebesar 6,62 persen.
“Perekonomian Indonesia Triwulan IV 2016 tumbuh sebesar 4,94 persen secara Year on Year (YoY) apabila dibandingkan dengan Triwulan IV tahun 2015, dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani rumah tangga yaitu sebesar 6,72 persen” kata Kepala BPS Pusat Suhariyanto  saat menggelar acara jumpa pers di kantornya, Senin (6/2/2017).
Perekonomian Indonesia pada Triwulan IV 2016 apabila dibandingkan dengan Triwulan III atau Q to Q mengalami kontraksi sebesar 1,77 persen. Apabila dilihat dari dari sisi produksi hal ini disebabkan oleh efek musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang juga mengalami kontraksi sebesar 21,24 persen. Sedangkan dilihat dari sisi Pemgeluaran disebabkan adanya penurunan Ekspor Neto.
Struktur perekonomian Indonesia sepanjang 2016 secara umum didominasi oleh kelompok Provinsi yang ada di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Semua kelompok Provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu sebesar 58,49 persen.
Sedangkan PDB Pulau Sumatera teratas sebesar 22,03 persen, kemudian PDB Pulau Kalimantan sebesar 7,85 persen. Sedangkan Provinsi lainnya seperti Maluku dan Papua sumbangkan PDB masih bisa diantarkan masih relatif kecil.
Jurnalis: Eko Sulestyono/Editor: Irvan Sjafari/Foto: Eko Sulestyono
Lihat juga...