JUMAT 3 FEBRUARI 2017
MAUMERE—Ketua DPRD kabupaten Sikka Rafael Raga,SP memarahi para pemilik tempat usaha yang ada di areal pertokoan di Jalan Raja Centis Maumere yang terlihat masa bodoh. Para pemilik tempat usaha itu tampak hanya menonton saat berbagai elemen masyarakat, pemerintah , mahasiswa dan TNI Polri melaksanakan bakti sosial Jumat (3/2/2017).
![]() |
Rafael Raga,SP Ketua DPRD Sikka sedang membersihkan sampah di drainase. |
Rafael memasuki tempat usaha dan memerintahkan pemilik usaha agar mengerahkan para pekerjanya membersihkan rumput yang ada di depan tempat usaha mereka. Dirinya menegur pemilik toko yang bersikap masa bodoh.
Kepada Cendana News di lokasi bakti sosial, Rafael mengatakan, kurang ada partisipasi masyarakat termasuk para pengusaha yang ada di lingkungan pertokoan.
“Kerja bakti seperti ini harus dilakukan secara berkala sebulan atau dua bulan sekali melibatkan masyarakat dan para pengusaha baik di areal pertokoan maupun di sentra-sentra usaha lainnya,” tegasnya.
Pengelolaan sampah di Kabupaten Sikka lanjut Rafael, harusnya berbasis masyarakat atau komunitas bukan lagi berbasis pemerintah. Apalagi sudah ada Peraturan Daerah yang mengatur tentang sampah yang baru disahkan.
“Apa indahnya monumen tsunami dengan tamannya yang megah dibangun namun di depannya banyak tempat sampah menumpuk dan berserakan serta saluran air mengeluarkan bau busuk,” tuturnya.
Rafael mengajak semua unsur masyarakat terutama para wartawan agar selain mengkampanyekan kebersihan,juga melakukan aksi nyata. Jadi selain pikiran, perkataan dan perbuatan harus selaras.
“Kadang-kadang orang hanya banyak berbicara namun tidak melakukan dan apa yang dilakukan rekan-rekan wartawan hari ini bisa menjadi contoh yang baik,” ungkapnya.
Terkait sikap masa bodoh pengusaha akan kebersihan, ketua DPD II partai Golkar Sikka ini mengatakan, pengusaha biarlah berusaha sementara pemerintah harus melakukan kordinasi. Pengusaha memiliki kewajiban menjaga keindahan, kebersihan dan lingkungan di depan tempat usahanya.
“Untuk menambah hijaunya kota ini harusnya di tanam pohon di sepanjang areal pertokoan dan di sentra-sentra tempat usaha agar kota ini semakin hijau dan asri,” terangnya.
Terkait semua drainase yang ada di pertokoan tertutup beton Rafael katakan akan meminta pemerintah agar segera membongkarnya dahulu sementara supaya bisa dibersihkan saluran drainasenya baru setelah itu dibangun kembali tapi yang bisa dibongkar jangan yang permanen.
“Saya mengapresiasi wartawan yang sudah menginiasi kegiatan ini dan terjun langsung melakukan bakti sosial. Semoga AWAS (Aliansi Wartawan Sikka) sesuai namanya selalu melakukan pengawasan dan harus terjun langsung melakukan aksi-aksi seperti ini,” pungkasnya.
![]() |
Para wartawan sedang membersihkan saluran drainase di areal pertokoan Maumere. |
Jurnalis: Ebed de Rosary/Editor: Irvan Sjafari/Foto: Ebed de Rosary