Katni, Kader Damandiri Inspirator dan Pejuang Pangan Rawa Simprug

Rencana tersebut berlanjut menjadi sebuah pengabdian besar, ketika diresmikannya kegiatan 5 Posdaya di Kantor Kelurahan Grogol Selatan pada 2014. Oleh Intan Nuraini, Ketua Posdaya Bougenville, Katni dijadikan kader lingkungan untuk menangani Kebun Bergizi. “Sejak awal, Katni seorang diri merawat Kebun Bergizi kami, dan ia mencurahkan semua kemampuan sekaligus kesehariannya di sana,” sebut Intan Nuraini, Ketua Posdaya Bougenville mengenai awal sepak terjang Katni di Posdaya Bougenville.

Tanaman hasil pembibitan Katni di Kebun Bergizi

Setiap hari, selesai membersihkan dan memilah sampah-sampah organik milik warga setempat untuk dijadikan bahan pupuk organik atau pupuk kompos, Katni merawat tanaman Kebun Bergizi. Ia menggemburkan tanah yang sebelumnya telah dicampur pupuk, memotong setiap daun yang kelihatan layu dan menyirami seluruh tanaman. Untuk tanaman konsumsi dari jenis buah-buahan, Katni sangat memperhatikan pertumbuhan buahnya.

“Seperti pepaya dan pisang yang di ujung itu, buahnya harus dijaga, karena masyarakat gemar mengambil buah dari dua pohon tersebut. Untuk pisang juga ada jantung pisang yang bisa diolah menjadi sayuran konsumsi sehari-hari. Buah yang mulai besar akan saya tutupi plastik atau daun pisang, agar terhindar dari serangan hewan malam seperti kampret (sejenis kelelawar -red), tupai dan tikus,” terang pria 6 anak ini mengenai kegiatannya sehari-hari.

Salah seorang dari sekian banyak warga yang memanfaatkan hasil Kebun Bergizi adalah Rohanah, warga Rawa Simprug RW 09. Selain memanfaatkan hasil Kebun Bergizi, ia akhirnya terinspirasi untuk ikut merawat tanaman di Kebun Bergizi secara sukarela. “Saya biasa memanfaatkan bayam kebo untuk sayur lodeh atau lalapan sambal terasi pakai ikan asin, dan menurut saya tidak adil jika hanya memanfaatkan saja. Itulah makanya saya ikut merawat Kebun Bergizi,” ujar ibu rumah tangga yang sempat lari kala akan didokumentasikan.

Lihat juga...