Kartini, Kepala Desa Perempuan, Pimpin Dua Periode

Salah satu ruas jalan di Desa Pasuruan yang bagus kondisinya meskipun menuju ke perkebunan.

Wilayah yang didiami oleh beragam masyarakat tersebut, menurut Kartini, kini didiami oleh sebanyak 3998 jiwa dengan sebanyak 1163 Kepala Keluarga (KK) dengan perincian laki-laki sebanyak 2084 jiwa dan perempuan sebanyak 1914 jiwa. Berbagai sarana dan prasarana bagi masyarakat pun mulai berkembang di antaranya fasilitas pasar, lokasi pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan yang berguna untuk menunjang kehidupan masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut. Dengan prasarana pendidikan mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Fasilitas pendidikan tersebut di antaranya sebanyak 2 unit PAUD, 2 unit TK, SD/MI sebanyak 4 unit , SMP sebanyak 3 bangunan dan SMA sebanyak 1 bangunan.

Beberapa prasarana lain, di antaranya prasarana ibadah, meliputi masjid sebanyak 5 buah, gereja sebanyak 2 buah. Selain itu fasilitas olahraga sebanyak 3 buah berupa lapangan, organisasi, atau kelompok kesenian tradisional, meliputi kuda kepang dan campur sari sebanyak 4 kelompok.

Perkembangan Desa Pasuruan yang diakuinya pada awal terbentuknya masih berupa hutan dan kini mulai berkembang dengan banyak fasilitas serta infrastruktur bagus, merupakan perkembangan yang cukup membuat warga semakin sejahtera. Jalan-jalan sebagian sudah berupa jalan lapisan tipis aspal pasir (lantasir), fasilitas sekolah dan beberapa fasilitas lain serta akses yang mudah untuk menuju Pelabuhan Bakauheni, semakin membuat Desa Pasuruan bertumbuh setelah memasuki usia 82 tahun.

“Saya bekerja tidak sendiri, bersama orang-orang yang memiliki niat tulus memajukan desa ini. Saya juga masih tetap meminta dukungan untuk masa beberapa tahun ke depan agar desa ini semakin maju,” ungkap wanita yang kerap disapa “bu lurah” ini.

Lihat juga...