Kartini, Kepala Desa Perempuan, Pimpin Dua Periode

“Dalam pelatihan wirausaha saya juga selalu memberi semangat kepada para kaum perempuan bahwa mereka juga memiliki peran yang penting dalam keluarga. Tidak usah minder apa yang bisa dikerjakan meskipun pekerjaan laki-laki tetap dikerjakan. Di antaranya membuat batu-bata,” terang Kartini.

Istri dari suami Mus Ardan (47) yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan Penengahan ini mengaku, sebagai perempuan ia juga tetap menjalankan fungsi utamanya sebagai ibu rumah tangga (IRT). Bahkan meski mengurus suami dan dua orang anak, sebagai kepala desa ia tidak mempekerjakan asisten rumah tangga. Nyaris semua pekerjaan rumah tangga yang ada di rumah pun dikerjakan oleh perempuan yang berbadan ramping dan berkacamata ini. Ia mengaku, meski sebagai pemimpin sebuah desa, di rumah ia tetap sebagai seorang perempuan yang mengerjakan tugas-tugas harian layaknya ibu rumah tangga lainnya.

Desa Pasuruan saat ini, menurut Kartini, terdiri dari sebanyak 8 Rukun Tetangga (RW) dan sebanyak 20 Rukun Tetangga (RT) dengan dibantu oleh Kepala Urusan (kaur) beberapa bidang, serta Kepala Seksi (Kasi) di desa tersebut sebanyak 16 orang. Dirinya tetap memimpin Desa Pasuruan yang telah mengalami kemajuan cukup pesat. Beberapa kemajuan yang cukup pesat dialami desa tersebut, di antaranya kondisi infrastruktur jalan yang bagus, bangunan kantor kepala desa yang baru dan lebih luas, lingkungan desa yang mengakomodir berbagai kebutuhan masyarakat. Seperti adanya sekolah, rumah ibadah beberapa agama baik Islam, Kristen maupun Katolik. Juga lapangan olahraga serta fasilitas umum yang sangat penting bagi masyarakat. Semuanya ditata dengan rapi.

Lihat juga...