Kartini, Kepala Desa Perempuan, Pimpin Dua Periode

Ia mengaku, sebagai perempuan, tugasnya sebagai kepala desa saat ini justru dianggap lebih luwes karena kondisi Desa Pasuruan yang memiliki basis pertanian.  Memiliki banyak kaum wanita yang aktif dalam bidang pertanian. Beberapa program pemerintah berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, ungkapnya, banyak menyasar kaum perempuan termasuk dalam kegiatan pengajian ibu-ibu di masjid yang akhirnya memberi dampak bagi para suami.

Ia bahkan mempercayai dari sekian banyak warganya yang merupakan perempuan, dominan memilihnya dalam pemilihan kepala desa selama dua periode. Harapan dan berbagai dukungan di pundaknya agar perempuan memiliki peranan yang penting dalam keluarga tersebut, diakuinya kerap dibahas dalam pertemuan kelompok Perkumpulan Kesejahteraan Keluarga (PKK), ibu-ibu pengajian, serta kelompok usaha kaum perempuan. Kesetaraan gender yang langsung dicontohkannya bahwa perempuan juga bisa menjadi pemimpin dan menjadi pengambil kebijakan, membuat kaum perempuan di desa tersebut ikut mendapat pengaruh positif. Di antaranya dalam upaya peningkatan ekonomi keluarga berbasis perempuan.

Kartini, Kepala Desa Pasuruan sedang berkumpul bersama para aparatur desa lainnya.

Ia bahkan mengungkapkan, peranan kaum perempuan dalam ekonomi keluarga khususnya dan juga dalam kesetaraan gender terhadap laki-laki diwujudkan dalam terbentuknya Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) simpan-pinjam perempuan. Keberadaan Bumdes tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada kaum perempuan, sekaligus menempatkan perempuan sebagai salah satu pengambil peran utama dalam keluarga yang selama ini didominasi kaum laki-laki. Meski kaum perempuan memiliki hak dan kesetaraan yang sama termasuk dalam mencari tambahan ekonomi.

Lihat juga...