Soiman mengungkapkan, kondisi cuaca angin kencang juga mengakibatkan beberapa pohon tumbang. Namun beruntung tidak menimpa rumah milik warga, pohon jenis medang serta beberapa pohon sengon yang ditanam warga roboh dari bagian akar akibat tidak kuat menahan terjangan angin. Sebagian warga terpaksa ikut melakukan pemangkasan terhadap beberapa pohon yang berpotensi roboh selama angin kencang masih berlangsung. Khususnya yang berasal dari wilayah pesisir pantai barat Lampung Selatan dan dikenal dengan angin barat tersebut.
![]() |
Baliho milik BNNK Lampung Selatan roboh akibat angin kencang. |
Angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah Lampung juga berakibat sebagian papan reklame milik perusahaan rokok di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) roboh. Beruntung, saat kejadian tersebut, tidak ada kendaraan yang melintas sehingga langsung disingkirkan oleh warga agar tidak mengganggu aktivitas pengendara. Sementara baliho milik Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lampung Selatan juga roboh akibat terjangan angin kencang.
Terkait kondisi cuaca yang dominan berangin disertai hujan tersebut, Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, Denny Yusuf, saat dikonfirmasi mengungkapkan, cuaca ekstrem melanda wilayah Lampung sejak awal Januari ini. Namun, ia mengakui, kondisi serupa berpotensi terjadi tanpa bisa diprediksi dan mengimbau masyarakat untuk waspada terutama yang memiliki pohon di sekitar bangunan rumah.
“Kami sudah selalu ingatkan dan imbau masyarakat untuk memangkas pohon yang ada di sekitar rumah karena sebagian pohon tersebut berpotensi roboh,” ungkap Denny Yusuf.