SABTU, 4 FEBRUARI 2017
JAKARTA — Jejak Pemberdayaan Yayasan Damandiri — Manis parasnya, ramah tutur kata dan murah senyum. Begitulah kesan yang didapat ketika bersua Heni Handayani, salah satu pengurus Posdaya Melati 3, RW01, Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Oleh Ketua Posdaya Melati 3, Magda Hasmutri, Heni diserahi tugas mengepalai bidang administrasi Posdaya Melati 3. Selain itu, ia juga menjadi salah satu pengurus yang melakukan wawancara kepada calon peminjam Tabungan Kredit Pundi Sejahtera (Tabur Puja). Jika lolos dari Heni, calon peminjam modal usaha tinggal menunggu persetujuan Asisten Kredit (AK) Tabur Puja yang bertugas di sana.
Heni Handayani |
Lahir di Jakarta, 31 Oktober 1975, Heni sapaan akrabnya, tumbuh besar menjadi perempuan yang ulet. Ia dikenal cerdas dan pandai bernegosiasi, terbukti dari caranya melakukan wawancara kepada calon peminjam modal usaha Tabur Puja. Heni menikah pada 2000 dan dari pernikahannya ia dikaruniai tiga orang anak, dua laki-laki dan satu perempuan. Suami Heni hingga sekarang masih bekerja di salah satu bank swasta terkemuka di Jakarta. Dan sejak 2012, untuk mengisi waktu sambil menambah pundi rejeki keluarga, ia bekerja di sebuah lembaga riset ternama di Tebet, Jakarta Selatan sebagai tenaga lepas.
Selama memegang administrasi Posdaya Melati 3, Heni melihat perkembangan Tabur Puja begitu pesat di RW01 Pengadegan. Proses pengajuan kredit yang ditangani Heni adalah indikator yang digunakan untuk melihat animo masyarakat setempat Terhadap Tabur Puja.
“ Perkembangan Tabur Puja sejak awal dimulai November 2016 sangat baik. Banyak peminat, akan tetapi saya harus selektif dalam memilih calon peminjam. Kebetulan Ketua memiliki pengalaman di bidang kredit perbankan, jadi saya tinggal menerapkan konsep yang sudah dibuat dalam proses seleksi calon kreditur Tabur Puja,” Jelas Heni kepada Cendana News.